Sukses

Sopir Truk Asal Lampung Ini Ngebet Jadi yang Terbaik di Dunia

Produsen truk dan bus, UD Trucks kembali mengadakan kompetisi ketangkasan para sopir truk yang disebut Extra Mile Challange (EMC) 2018 yang digelar di kantor pusat UD Experience Center, Ageo, Jepang, Kamis (26/10/2018).

Liputan6.com, Ageo - Produsen truk dan bus, UD Trucks menggelar kompetisi ketangkasan para sopir truk yang disebut Extra Mile Challange (EMC) 2018. Kompetisi ini berlangsung di kantor pusat UD Experience Center, Ageo, Jepang, Kamis (25/10/2018).

Gelaran yang diikuti para sopir truk berskala International ini telah berlangsung selama tiga hari yaitu sejak 23-25 Oktober 2018. Termasuk perwakilan dari Indonesia yaitu Eko Yulianto yang merupakan sopir truk bermuatan logistik dari PT Duta Lintas Nusa, Cikarang, Jawa Barat.

 

Perhelatan yang telah berlangsung sejak 2015 ini, sebelumnya telah terlebih dahulu diseleksi dengan di negara masing-masing yang mengusung tema 'Going the Extra Mile' yang berlangsung Agustus 2018.

Menurut Eko, dirinya sudah sangat siap untuk mengharumkan nama bangsa. Terlebih dirinya juga telah mendapatkan berbagai ilmu safety driving baik yang dilakukan di Indonesia maupun di Jepang

"Saya harus siap, persiapan lebih ke mental agar lebih tenang, agar memperkuat latihan yang kemarin. Semalem ada pelatihan dan ada evaluasinya dari kekurangan saya, jadi mudah-mudahan diberikan yang terbaik agar hasilnya maksimal," Eko saat ditemui Tokyo, Jepang, Kamis (25/10/2018).

Pria 34 tahun asal Lampung itu juga menyatakan, saat ini sudah tahu cara mengemudi truk yang baik dan benar mulai dari persiapan sebelum berkendara hingga mengemudi agar irit bahan bakar.

 

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

EMC memang digelar untuk menghasilkan sopir truk berkualitas. Adapun dalam kompetisi ini memperlombakan beberapa kategori, seperti persiapan sebelum berkendara, berkendara hemat bahan bakar, mengemudi aman dan bermanuver, hingga keahlian dalam masalah parkir.

Poin penilaian ini diberikan dengan melihat konsumsi bahan bakar, rasio waktu mengemudi, estimas biaya perawatan dan cara mengemudi dengan aman.

Pengemudi yang mendapatkan poin terbanyak adalah pemenangnya, dan mendapat gelar 'ultimate driver'.

Untuk tahun ini setidaknya lebih dari 250 pengemudi ikut bertanding mulai dari Jepang, Australia, Singapura, Afrika Selatan, Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.