Sukses

Mau Berkunjung ke Pabrik Esemka, Ini Rutenya

Nama Esemka kembali mencuat di permukaan. Bahkan dikabarkan pabrik Esemka di Sambi, Boyolali, sudah memproduksi mobil jenis pikap. Lantas, di mana sebenarnya pabrik Esemka berada?

Boyolali -

Nama Esemka kembali mencuat di permukaan. Bahkan dikabarkan pabrik Esemka di Sambi, Boyolali, sudah memproduksi mobil jenis pikap. Lantas, di mana sebenarnya pabrik Esemka berada?

Dilansir Solopos.com, pabrik dengan nama PT Solo Manufaktur Kreasi dikelilingi area persawahan desa setempat. Untuk menjangkau pabrik ini bisa ditempuh dari dua arah berbeda, yakni dari timur dan barat.

Dari arah timur ditempuh dari kawasan Bandara Adisumarmo di Kecamatan Ngemplak, Boyolali dengan jarak sekitar 4,5 km. Bagi pengguna aplikasi Google Maps, pengguna biasanya diarahkan via jalan Pasar Mangu-Pasar Sambi.

Uniknya, jalan yang dulu bernama sama sesuai jalur (Pasar Mangu-Pasar Sambi) itu kini bernama Jl Esemka. Kondisi jalan tersebut lumayan mulus dengan landasan aspal dan cor.

Menurut Solopos.com, dari arah barat bisa ditempuh dari Boyolali Kota dengan jarak sekitar 19 km, atau dari kawasan pertigaan Bangak di Banyudono dengan jarak sekitar 8,9 km.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Solopos.com melanjutkan, dari Bangak ke pabrik Esemka menyusur arah utara hingga perempatan Pasar Sambi lalu berbelok ke kanan/timur. Kondisi jalan Bangak-Pasar Sambi terdapat banyak lubang sedangkan Pasar Sambi-pabrik Esemka reatif mulus.

Di sisi lain, pabrik yang dikabarkan sudah memproduksi mobil jenis pikap ini menempati lahan kas desa seluas sekitar 11 hektare (ha). Pemerintah desa setempat mengatakan pihak pengelola pabrik menyewa lahan itu selama 30 tahun sejak didirikan beberapa tahun silam.

Sekretaris Desa Demangan, Heri Listianto mengatakan, pembayaran sewa lahan dilakukan per tahun. Namun dia tidak merinci nilai sewa tersebut. “Sewanya 30 tahun, mulainya saya lupa. Pembayarannya per tahun,” ujarnya kepada Solopos.com saat ditemui di balai desa, Senin (22/10/2018).

Baca juga berita lainnya di Solopos.com.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.