Sukses

Pertama di Dunia, Begini Penampakan Benelli 502C yang Babak Belur di Bali

Akhir pekan lalu Benelli menggelar peluncuran global tiga produk terbarunya di kawasan Nusa Dua, Bali. Ketiganya adalah TRK 251, 502C dan 752S.

Liputan6.com, Nusa Dua - Akhir pekan lalu Benelli menggelar peluncuran global tiga produk terbarunya di kawasan Nusa Dua, Bali. Ketiganya adalah TRK 251, 502C, dan 752S.

Usai peluncuran, Benelli menggelar sesi test ride di salah satu area parkir di kompleks Nusa Dua.

Sesi ini tidak cuma ditujukan untuk awak media massa tetapi juga tamu undangan yakni perwakilan dealer dari berbagai negara, seperti Argentina, Brasil, Nepal, Aljazair, Italia, Australia, Thailand, Vietnam, dan China.

Area test ride yang disediakan terbilang buruk. Pasalnya kondisi permukaan jalannya rusak. Tidak cuma bergelombang dan aspal yang mengelupas, trek yang dipakai ini juga berpasir. Tentu ini sangat berisiko tinggi mengingat ban yang digunakan tipe aspal tulen.

Tidak cuma trek yang kurang mendukung, panitia juga tidak memberikan rintangan berarti untuk sekadar menguji kelincahan atau handling motor baru ini saat bermanuver. Membosankan sekali karena hanya lurus lalu berbelok sedikit kemudian lurus lagi.

Meski lintasan kurang memadai, ada saja peserta test ride yang ugal-ugalan. Pantauan Liputan6.com, kebanyakan tamu yang "pecicilan" berasal dari Tiongkok.

 

Petaka pun menghampiri, salah satu peserta tes mengalami insiden saat menunggangi Benelli 502C. Dirinya kehilangan kendali saat berbelok dengan kecepatan cukup tinggi.

Akhirnya ia jatuh dengan keras sehingga membuat motor bergaya cruiser itu babak belur. Tangki sebelah kiri penyok dan tuas operan gigi bengkok.

Dan tentu saja ini menjadi Benelli 502C pertama di dunia yang mengalami kecelakaan usai diluncurkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Beruntung dalam sesi ini panitia menyiapkan perlengkapan berkendara berkualitas, seperti helm AGV dan jaket full protektor. Alhasil rider tidak mengalami cedera serius, hanya lecet-lecet di bagian tangan dan kaki. Walau begitu, perih juga sih.

Tim medis yang standby di lokasi acara langsung memberikan pertolongan dan membersihkan luka-luka si test rider nahas tersebut.

Usai insiden ini, tak lagi nampak peserta test ride yang ugal-ugalan. Sepertinya mereka belajar banyak dari peristiwa itu dan tak ingin bernasib sama seperti rider apes tersebut. Bagus lah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.