Sukses

5 Langkah yang Wajib Dilakukan Saat Mengecek Kondisi Mobil Bekas

Membeli mobil bekas bisa menguntungkan bisa juga merugikan. Semua bergantung pada nilai kendaraan dan kewaspadaan saat membeli.

Liputan6.com, Jakarta - Mobil bekas merupakan pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin membeli mobil dengan harga relatif terjangkau. Namun, jika Anda tak waspada dan terburu-buru, bukannya untung, tapi malah buntung saat beli mokas (mobil bekas). Nah, berikut beberapa saran yang diberikan oleh bengkel Provis Auto Sport Bintaro, sebelum membeli mobkas.

1. Tidak Bernafsu

Saat Anda hendak membeli mokas, sebaiknya jangan terburu nafsu. Kenapa? Pedagang mobil bekas biasanya mempunyai naluri, untuk bisa mengetahui hal ini. Sehingga harga yang ditawarkan bisa terlalu tinggi dibanding harga pasar. Jadi, mulailah dengan perbincangan santai. Kemudian tidak disarankan mendatangi showroom saat hari sudah petang apalagi malam hari. Ini menunjukkan, Anda ingin segera memiliki mobil.

2. Periksa Eksterior

Untuk bagian eksterior, pemeriksaan kondisi cat mobil bekas adalah mutlak. Cara paling baik, pada saat masih ada sinar matahari. Bila mobil berada di bawah atap, minta agar bisa dipindahkan ke area yang terkena sinar matahari namun tidak terlalu silau. Saat kondisi terang, bisa memudahkan pemeriksaan cat mobil belang atau tidak, pernah dicat ulang atau tidak dan melihat mulusnya permukaan bodi. Pengecekan sulit dilakukan jika mobil di dalam gedung dan hanya disinari lampu.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Kondisi Cat

Untuk lebih detailnya, perhatikan permukaan cat apakah ‘kulit jeruk’ yang ada wajar atau tidak, sama rata atau tidak, terutama di daerah dekat list bodi dan list kaca. Perhatikan cat mobil dari sudut yang berbeda. Jangan tertipu, soalnya bisa terlihat seolah mulus dari sudut arah depan. Namun dari sudut arah belakang ternyata belang.

Perhatikan juga list kaca dan list bodi. Kadang masih ada bekas kena cat, saat pengecatan yang belum dibersihkan. Cat sering terlihat kilap, namun kilap yang ada ternyata hanya dari vernisnya saja. Sedangkan cat dan thinner menggunakan material yang berkualitas kurang bagus, hal ini bisa mengakibatkan kilap cat tidak bertahan lama. Perlu diketahui bahwa mobil yang pernah dicat ulang, terutama seluruh bodi, mempunyai kecenderungan harga yang lebih murah.

4. Interior

Interior mobil yang bagus dan bersih bisa menambah kenyamanan Anda berkendara. Jadi pastikan interior mobil masih dalam keadaan asli. Lihat kondisi dasbor, pastikan tidak ada yang pecah atau retak. Selain itu, lihat kondisi setir, plafon serta jok mobil juga harus dalam kondisi utuh dan bersih.

Kemudian lihat plafon apakah dalam kondisi baik atau tidak, kotor atau bersih, kalau ada bekas-bekas tertekan mungkin mobil pernah dipergunakan untuk bawa-bawa barang. Pemeriksaan lanjut ke pengecekan karpet mobil. Hal ini untuk memastikan, apakah mobil pernah terendam banjir atau tidak. Mobil yang pernah terendam banjir dipastikan berkarat dan terdapat kotoran di celah-celah lipatan. Karat itu susah hilang meski mobil telah dibawa ke salon.

Mobil bekas kebanjiran biasanya tercium bau apek. Parahnya lagi, biasanya ECU sudah dalam rekondisi (repair). Kalaupun tak rusak, ada potensi ECU lembab dan suatu saat rusak. Jadi dalam mengecek interior, memang harus berhati-hati dan teliti. Hindari mobil bekas kebanjiran.

 

 

3 dari 3 halaman

5. Kondisi Mesin

Paling mudah buka kap mesin. Lihat di sekeliling ruang mesin. Apakah ruang mesin terdapat lapisan cat yang relatif baru. Jika ada, ini mengindikasikan adanya turun mesin. Banyak penyebabnya, mulai dari kebanjiran, tabrakan dan kerusakan lain.

Langkah selanjutnya lihat apakah ada kebocoran mesin. Pada bagian bawah dan juga periksa selang yang terhubung dengan mesin. Biasanya pedagang berupaya menutupinya dengan cara mencuci mesin mobil supaya tidak terlihat kalau ada oli yang rembes. Cek, apakah ujung baut mesin ada yang lecet atau cacat karena sering buka-tutup. Sebab cara ini juga menentukan apakah mesin sering dibuka atau tidak.

Perhatikan suara mesin saat kali pertama dihidupkan. Dengarkan apakah ada suara atau getaran yang tak wajar atau tak seirama. Lihat pula warna asap knalpot. Jika warnanya hitam, mengindikasikan pembakaran yang tak sempurna. Kalau warna asap putih, ada indikasi campuran oli dalam ruang pembakaran. Jika Anda ragu, sebaiknya ajak mekanik atau orang yang ahli seputar mobil. Dan jangan lupa untuk test drive langsung, setelah melihat dokumen BPKB, STNK serta faktur harus asli. 

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.