Sukses

Ford Ingin Hilangkan Lampu Merah, Begini Caranya

Inovasi yang disebut Intersection Priority Management (IMP) ini disebut menggunakan sistem berteknologi vehicle-to-vehicle communications untuk berkoordinasi dengan kendaraan lain di sekitarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Tak ada satu orang pun yang rela menunggu lama saat di persimpangan sedang kondisi merah. Terlebih jika kondisi jalan sangat sepi bahkan tak ada lagi kendaraan dari arah berlawanan.  Tentunya hasrat ingin memacu mobil adalah sebuah pilihan.

Tentu saja ini sangat mengkhawatirkan, sebab jika dirata-ratakan, pengendara mobil menghabiskan waktu menunggu lampu lalu lintas selama dua hari dalam setahun.

Atas kasus ini pula, pabrikan mobil asal Amerika Serikat, Ford membuat inovasi terbaru yaitu bagaimana cara untuk menghilangkan lalu lintas atau lampu merah.

Untuk membuktikanya inovasi ini dapat terealisasi, Ford membuat sebuah rekaman video. Hanya saja, ide ini memang cukup menakutkan. Sebab, Ford menempatkan mobil cukup dekat satu sama lain saat melalui persimpangan.

Inovasi yang disebut Intersection Priority Management (IMP) ini disebut menggunakan sistem berteknologi vehicle-to-vehicle communications untuk berkoordinasi dengan kendaraan lain di sekitarnya.

Adapun cara kerja teknologi ini adalah, jika terdapat dua mobil mendekati persimpangan yang sama, maka sistem akan menampilkan kecepatan yang ideal untuk melewati persimpangan sehingga tidak akan saling menabrak.

Dengan sistem ini pula, maka setiap mobil tak perlu berhenti sementara hanya untuk menunggu lampu merah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengurangi Kecelakaan

Jika hadir inovasi ini pula, hal tersebut dianggap dapat menghemat waktu dan bahan bakar. Teknologi ini juga dianggap dapat mengurangi kecelakaan, karena setidaknya ada 60 persen kecelakaan terjadi di persimpangan. Tak sedikit yang menyebutkan sistem ini terdengar radikal.

Akan tetapi Ford yakin, ide ini berasal dari cara orang bernegosiasi melalui kerumunan yang sibuk.

Dengan sistem ini pula, pengendara dapat  memperlambat atau mempercepat laju kendaraan tanpa menabrak satu sama lain, dan tidak perlu berhenti total.

Tentu saja, untuk teknologi ini bukan akan diterapkan pada mobil konvensional seperti saat ini. Sebaliknya, teknologi ini dapat disematkan pada kendaraan otonom.

Sistem IMP didemonstrasikan pekan ini di Milton Keynes sebagai bagian dari program Autodrive di Inggris yang berfokus pada membawa teknologi mobil self-driving dan terhubung dari test-track ke jalanan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.