Sukses

Dibonceng Polisi, Marc Marquez Menikmati Yamaha NMax

Menjadi pembalap dari tim Honda ternyata tidak membuat Marc Marquez 'alergi' naik motor dari merek pesaing, Yamaha. Hal tersebut terbukti saat pembalap bernomor 93 ini dibonceng polisi naik skuter bongsor Yamaha NMax di Thailand.

Liputan6.com, Bangkok - Menjadi pembalap dari tim Honda ternyata tidak membuat Marc Marquez "alergi" naik motor dari merek pesaing, Yamaha. Hal tersebut, terbukti saat pembalap bernomor 93 ini dibonceng polisi naik skuter bongsor Yamaha NMax di Thailand.

Aksi pembalap berpaspor Spanyol menjadi boncenger Yamaha NMax ini kemudian di-posting akun Instagram @nmaxnation.

"@marcmarquez93Naik #nmax di boncengin polisi #thailand🇹🇭 ...#Repost @marcmarquez93_thaifan Just for media not the true / เป็นการถ่ายทำเฉย ๆ ไม่ใช่เรื่องจริงนะจ๊ะ 😂," tulis akun @nmaxnation sebagai caption unggahan tersebut, seperti dilihat Liputan6.com, Rabu (3/10/2018).

Posting-an langka ini langsung saja mendapatkan berbagai tanggapan dari warganet. Bahkan, hingga berita ini ditulis, posting-an tersebut sudah disukai sebanyak 698 kali dan mendapatkan beragam komentar.

"Lah pembalap honda naik yamaha 😂," komentar akun @afrinaldih

"Mana pcx nyaa???," tambah akun @jayahutabarat

"Indahnya kebersamaan👏👏👏," tulis akun @nata.virgo.aza.

"Mantappss maxi brayy," tutup akun @mencretreza.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Marc Marquez Nyobain Tuk-tuk

Sementara itu, tidak hanya menjadi boncenger di Yamaha NMax, Marc Marquez juga sempat mencoba kendaraan khas negara Gajah Putih, tuk-tuk.

Hal tersebut, terlihat dari posting-an akun Instagram resmi @motogp. Terlihat, Marquez sangat menikmati saat mencoba tuk-tuk. Bahkan, ketika menjalankan kendaraan yang mirip dengan Bajaj di Indonesia ini, pembalap berjuluk baby alien ini sempat menggeber-geber gas kendaraan tersebut.

Awas, hati-hati nabrak Marc.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.