Sukses

Suzuki Vitara Terbukti Lebih Aman Dibanding Jimny

Vitara Brezza mendapatkan rating 4-bintang untuk kategori adult occupant protection (AOP) dari hasil uji tabrak Global NCAP. Rating ini didapat berkat fitur dual airbags depan yang menjadi standar.

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan pengujian Euro NCAP, Suzuki Jimny hanya mendapat tiga bintang dari lima bintang yang sudah menjadi standar keselamatan terbaru 2018. Jimny Sierra 1.5L GLX 2018 dengan fitur safety standar bawaan jadi perwakilan tes Euro NCAP kali ini.

Tapi, keamanan mobil SUV Suzuki lainnya, Vitara Brezza mendapatkan rating 4-bintang untuk kategori adult occupant protection (AOP) dari hasil uji tabrak Global NCAP. Rating ini didapat berkat fitur dual airbags depan yang menjadi standar. Selain itu, ABS juga menyumbang pencapaian rating 4-bintang ini.

Perlindungan Vitara Brezza kepada pengemudi dan penumpang yang baik. Mulai bagian kepala, leher, dada, hingga lutut.

"Hasil 4-bintang Suzuki Vitara Brezza benar-benar mengesankan. Ini menunjukkan kemampuan rekayasa keselamatan produsen India. Ini juga menunjukkan efek menguntungkan dari standar uji tabrakan," ujar Sekretaris Jenderal Global NCAP, David Ward.

Namun demikian kategori child occupant protection (COP) Vitara Brezza hanya 2-bintang. Meskipun memiliki ISOFIX, hasil uji tabrak menunjukkan hasil yang kurang baik pada bagian kepala.

Sumber: Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Uji Tabrak Suzuki Jimny Mengecewakan, Lihat Hasilnya

Dari sejumlah uji tabrak yang dilakukan, Jimny mendapat skor 73 persen untuk penumpang dewasa, 84 persen buat anak-anak, 52 persen rentan bagi pengguna jalan dan 50 persen untuk sistem bantuan keselamatan. Hasilnya, saat digabungkan menganugrahi Suzuki Jimny tiga bintang, dengan sejumlah poin dinyatakan buruk bagi pengemudi dan penumpang.

 

Dikutip dari laporan Euro NCAP, bila terjadi tabrakan depan samping, sisi pengemudi, memberikan hasil kurang baik bagi pengemudi dan penumpang depan. "Ketika pengujian depan samping, tekanan udara dari kantung udara pengemudi kurang mencukupi untuk mencegah hantaman, menghasilkan kontak kepala (pengemudi) dengan lingkar kemudi," tulis penilai dari Euro NCAP.

"Skor untuk bagian kepala kurang baik akibat kinerja kantung udara dan pergeseran kemudi serta perlindungan bagian tubuh dinilai 'Marginal'. Kompartemen penumpang depan berubah bentuk secara ekstensif pada test tabrak depan samping, khususnya sekitar rangka pintu dan skor untuk bagian dada pengemudi juga buruk karenanya."

Itu berarti, struktur di sekitar panel instrumen, berisiko mencederai pengemudi dan penumpang depan dengan ukuran tinggi badan yang berbeda-beda. Meski begitu, bagian lutut dan paha penumpang dan pengemudi dinilai aman saat uji tabrak itu. Sedang saat uji tabrak depan sepenuhnya, bagian dada pengemudi dan penumpang belakang, serta kepala penumpang belakang Suzuki Jimny mendapat nilai buruk.

Sementara dalam pengujian tabrak area lain, ditemukan kinerja headrest depan yang buruk karena tak bisa memberi perlindungan empasan balik kepala saat terjadi tabrak belakang. Jimny juga kurang ramah bagi pengguna jalan, yang berisiko mencederai bagian atas tubuh saat pengguna jalan menghantam area kap mobil. Perlindungan bagi anak-anak saat menjadi penumpang belakang mendapat nilai cukup baik. Sedang sistem pengereman dadakan otomatis atau Autonomous Emergency Braking, juga bekerja cukup baik saat dicoba dengan kecepatan rendah, tipikal berkendara di perkotaan.

Dengan nilai yang tergolong tidak terlalu baik dari Euro NCAP, tak lantas menghalangi euforia dan fanatisme orang terhadap Jimny terbaru. Ada yang menilai kalau fitur safety canggih nan modern jadi poin penting saat pengujian sejenis dilakukan, dan itu salah satu kekurangan yang dibawa Jimny yang ingin tampil lebih sederhana dan berbanderol harga relatif murah. 

Sumber: Oto.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.