Sukses

Berdandan Sambil Mengemudi Menjadi Dalang Ratusan Ribu Kecelakaan

Tak hanya pria, wanita juga sangat mahir mengemudi mobil. Hanya saja, sebuah studi yang pernah dilakukan di Inggris menyatakan, dari total kecelakaan yang mencapai 450 ribu insiden, kebanyakan disebabkan kesalahan pengemudi wanita.

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya pria, wanita juga sangat mahir mengemudi mobil. Hanya saja, sebuah studi yang pernah dilakukan di Inggris menyatakan, dari total kecelakaan yang mencapai 450 ribu insiden, kebanyakan disebabkan kesalahan pengemudi wanita.

Parahnya, seperti dilansir Vemale, 50 persen kecelakaan tersebut dikarenakan para kaum hawa yang berkendara mobil, mengemudi sambil bersolek atau berdandan.

Setelah ditelusuri, kecelakaan mobil yang dialami wanita karena ingin mempercantik diri dengan cara merias wajah sembari mengemudi. Beberapa akar masalah ini antara lain dikarenakan menyisir rambut, memoles bibir dengan lipstick, menggunakan bedak hingga eyeshadow.

Survei ini juga disebutkan, dari 1.000 wanita yang menjadi responden, 43 persen di antaranya mengaku sering dandan sambil menyetir.

Saat berhenti di lampu merah atau kemacetan lalu lintas rupanya dianggap sebagai waktu yang tepat. Meski mobil dalam keadaan berhenti, namun melakukan hal itu dianggap memecah fokus mengemudi dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sementara itu, alasan para wanita ingin mempercantik di dalam mobil karena tak ada waktu dan terburu-buru. Hanya saja mereka tak memperhatikan bahwa hal itu sangat berbahaya.

Adapun meski survey ini dilakukan pada 2013 silam, namun dengan alasan apapun, para wanita yang mengemudi sambil memoles diri atau melakukan aktivitas lain saat mengemudi, maka hal itu dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang sangat beresiko baik luka ringan atau kematian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.