Sukses

Mobil Murah Toyota Agya Harganya Semakin Mahal, Ini Alasannya

Untuk segmen mobil murah ramah lingkungan (LCGC), PT Toyota Astra Motor (TAM) memiliki dua produk andalan, yaitu Toyota Agya dan Calya.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk segmen mobil murah ramah lingkungan (LCGC), PT Toyota Astra Motor (TAM) memiliki dua produk andalan, yaitu Toyota Agya dan Calya. Namun, harga untuk mobil murah pertama raksasa asal Jepang ini semakin mahal hingga tembus lebih dari Rp 150 juta.

Dilihat dari website resmi PT TAM, untuk varian termurah Toyota Agya 1.0 G M/T dibanderol Rp 133,55 juta, 1.2 G M/T Rp 136,650 juta, 1.2 M/T TRD Rp 140,85 juta, 1.2 G A/T Rp 149,65 juta, dan 1.2 A/T TRD 153,95 juta.

Lalu, ketika ditanyakan kepada pihak Toyota harga Agya yang semakin mahal, dan apakah masih tergolong sebagai mobil murah? Executive General Manager PT TAM, Fransiscus Soerjopranoto menjelaskan.

"Enggak, harga lebih dari Rp 150 juta kan karena TRD. Kalau tidak ada kan tidak sampai Rp 150 juta," ujar pria yang akrab disapa Soerjo saat ditemui Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Lanjutnya, varian TRD untuk Toyota Agya ini muncul karena untuk mengimbangi power yang semakin membaik. Jadi, dengan tenaga yang lebih besar, tampilan kembaran Daihatsu Ayla ini diubah lebih keren dengan konsep TRD.

"Spesifikasi saja, basis juga sama. Kita juga mesti lapor ke Menteri Perindustrian (kenaikan harga mobil murah), karena kalau tidak (lapor) ya tidak bisa," tegasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sementara itu, harga mobil murah memang bisa terkerek dengan mengikuti inflasi, dan penembahan teknologi. Namun, hal tersebut juga tidak bisa dilakukan sembarangan, dan harus sesuai dengan peraturan.

"Sekarang kan tidak mau pakai LCGC lagi, jadi kementerian perindustrian menggunakan KBH2 (Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau)," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.