Sukses

Platform MEB Memegang Masa Depan Volkswagen, Mengapa?

Transisi menuju e-mobility yang dilakukan Volkswagen, memang terlihat paling konsisten dan penuh komitmen. Perusahaan Jerman ini pun sekaligus meluncurkan kampanye “Electric For All”.

Liputan6.com, Wolfsburg - Elektrifikasi merupakan strategi penting Volkswagen Group. Salah satu buktinya adalah dengan kehadiran platform MEB. Nantinya, konstruksi terbaru ini bakal menjadi basis semua mobil listrik VW. Keran informasi dibuka tentang berbagai peranti pendukung kendaraan listrik. Yang terpenting soal MEB sendiri atau modular electric drive matrix, yang diklaim menjadi kunci teknologi elektrifikasi mereka.

Transisi menuju e-mobility yang dilakukan VW, memang terlihat paling konsisten dan penuh komitmen. Perusahaan Jerman ini pun sekaligus meluncurkan kampanye “Electric For All”, yang maksudnya memperkenalkan mobil-mobil listrik terjangkau agar dapat dimiliki siapa saja.

Seperti sudah diwartakan sebelumnya, VW punya lini mobil listrik yang disebut Volkswagen ID. Produksi seri pertama dirakit di Zwickau, Jerman, akhir 2019. Produk ID pertama kemungkinan berjenis hatchback lima-pintu. Harganya digadang setara Volkswagen Golf dan sudah dijual sebelum 2019 berakhir.

Kembali ke platform MEB. Merupakan akronim dari bahasa Jerman yang artinya “Modular Electric Toolkit”. Adalah platform teknologi yang dikembangkan spesifik untuk kendaraan listrik. Investasi yang digelontorkan tak main-main, mencapai 6 miliar euro atau setara Rp 10 triliun. Karena menyangkut banyak hal, mulai dari membangun pabrik dan fasilitas lain.

Pabrik Zwickau di Jerman, bakal menjadi pabrik pertama yang murni merakit mobil listrik di Eropa. Selain itu, disiapkan pabrik baterai di Braunschweig yang mampu membuat 500 ribu pak baterai tiap tahun. Sementara fasilitas pembuatan rotor dan motor elektrik di Salzgitter dan Kassel, turut masuk dalam perincian investasi sebesar 1,2 miliar euro.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Pihak VW mengatakan, bakal mengoptimalkan penggunaan seluruh sumber daya yang ada untuk mengembangkan mobil listrik dalam skala masif. Direncanakan, 10 juta kendaraan yang tergabung dalam VW Group menggunakan platform MEB. Dengan kata lain, MEB tidak hanya menjadi tulang punggung VW Group sisi teknologi saja, sektor bisnis pun juga.

Diharapkan 27 model listrik yang memakai platform MEB sudah dijual pada 2022. Tidak hanya brand VW, juga dari SEAT, Audi dan Skoda. Itu belum termasuk platform SPE yang dikembangkan Porsche untuk mobil sport listrik. Targetnya hampir 80 mobil listrik dari semua merek beredar di 2025.

Dalam siaran pers resmi, VW menjelaskan, mobil listrik mereka memiliki pengendalian yang tetap bagus karena platform MEB memungkinkan menaruh baterai di lantai. Imbas positif lain, luas kabin tetap terjaga tanpa perlu mengorbankan tempat. Pengisi baterai juga memiliki proses fast-charging. Ini juga diperkenalkan oleh VW dengan nama Wallbox. Pengisian hingga 80 persen hanya butuh 30 menit saja, tak beda dengan metode di smartphone. Belum ada keterangan mengenai daya jelajah yang bisa dijangkau oleh daya baterai, namun pihak pabrikan memberi bocoran sekitar 400 km.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini