Sukses

Hindari Sejumlah Lokasi untuk Hindari Serangan Tikus ke Mobil

Banyak kejadian yang tak terduga. Seperti mobil yang mati karena kehadiran makhluk kecil pengerat, tikus.

Liputan6.com, Jakarta Banyak kejadian yang tak terduga. Seperti mobil yang mati karena kehadiran makhluk kecil pengerat, tikus.

Sejumlah hal menjadi penyebab mengapa tikus akhirnya bisa masuk ke dalam mobil dan menggigit kabel. "Tikus itu biasanya senang dengan tempat yang hangat, biasanya ada tempat yang buat nangkring, buat bersarang dan kebetulan ada kabel di sana yang jadi penghalang, dan dia tahu kabel itu lunak. Digigitlah," kata mekanik senior bengkel Bos Pondok Cabe, Jakarta, Wahyu Hari Pamuji.

Tempat itu biasanya di bagian mesin, transmisi, antara shockbreaker, antara dudukan support, dan saringan udara. Tempat lainnya adalah di bagian tangki bensin.

"Kami sering di bengkel menemukan kejadian digigit tikus di bagian-bagian itu. Avanza Xenia sering sekali kabel mundur itu digigit," kata dia. Tikus senang berada di area-area itu karena pas tidak terlalu panas. Soal jenis mobil, ini biasa apa saja. Mobil Jepang, mobil Eropa. Namun biasanya penyebabnya karena pilihan lokasi parkir.

"Kalau dia parkir di dekat got, sampah, dan dia tertarik dengan kondisi hangat. Hampir 95 persen kasus mobil digigit dan disarangin tikus yang saya tangani itu parkirnya di dekat tempat sampah, dan di pinggir got yang kotor. Kadang yang sehari parkir sudah digigit, apalagi yang berhari-hari. Saya pernah nemui kasus mobil ada anak-anak tikus. Jadi hindari tempat-tempat itu," jelasnya.

Indikasi dari kerusakan karena gigitan tikus antara lain adalah sekering yang kerap kali putus. "Kalau dia putus, lalu kita ganti tetap putus, jangan pernah menaikkan nilai sekering (ampere, jangan ganti sekirng ampere lebih besar). Yang bahaya jika masuk area kabel harnes," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Mengatasi

Untuk menghindari keberadaan tikus, pengguna mobil bisa menempatkan kapur barus di tempat-tempat tersebut. Saran lainnya adalah menempatkan buah matoa.

"Yang sudah-sudah berdasarkan pengalaman, 90 persen dari kerusakan ini bisa diperbaiki," kata dia lagi.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.