Sukses

Berkaca dari Bus Maut Sukabumi, Begini Cara Menghadapi Turunan Curam

Kecelakaan bus atau truk memang kerap kali terjadi. Selain karena pengemudi ugal-ugalan, faktor rem blong juga menjadi pemicunya.

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan bus maut di turunan letter S, Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018) mengatakan 10 orang tewas dan lainnya luka-luka.

Hingga saat ini, bus bernopol B 7025 SAG diduga mengalami rem blong sehingga terperosok ke jurang sedalam 30 meter.

Kecelakaan bus atau truk memang kerap terjadi. Selain karena pengemudi ugal-ugalan, faktor rem blong juga menjadi pemicunya.

Adapun dilansir dari Drivers Prep, ada beberapa tips untuk terhindari dari kecelakaan rem blong terutama saat melewati jalur turunan.

Pastikan posisi gigi berada di posisi paling rendah, dan ini berlaku untuk mobil bertransmisi manual.

Untuk kendaraan bertransmisi otomatis, pada dasarnya tidak jauh berbeda. Untuk mendapat efek pengereman mesin, maka pastikan tuas transmisi berada di posisi 2.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Turunan Curam

Sementara itu, jika turunnya curam, maka pindahkan tuas ke posisi L.

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan pengedara mobil saat turunan adalah memindahkan tuas transmisi ke posisi N atau netral.

Hal ini diketahui agar mobil lebih irit bahan bakar. Padahal, perilaku ini sangat salah dan tidak pernah dianjurkan.

Jika mobil dalam posisi gigi netral, tidak ada efek pengereman mesin dan pengaturan kecepatan kendaraan hanya mengandalkan rem saja.

Dengan bergitu, kontrol pengemudi atas kendaraan tidak akan maksimal. Sangat mungkin juga rem akan cepat panas, bahkan mengalami blong.

Selain aspek-aspek teknis seperti yang telah dijelaskan, tentu faktor lainnya dalam mengemudikan semua jenis kendaraan bermotor adalah tetap tenang atau tidak panik. Telah banyak sekali contoh kepanikan pengemudi akhirnya berbuah petaka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.