Sukses

5 Fakta Menarik Final Honda Technical Skill Contest ke 25 di Bandung

Gelaran Astra Honda Technical Skill Contest (AH-TSC) 2018 menjadi bukti nyata komitmen PT Astra Honda Motor (AHM) untuk menjaga kualitas pelayanan terbaik di bengkel resmi Honda AHASS.

Liputan6.com, Bandung Sebanyak 6.004 teknisi Honda dan 1.694 Service Advisor Honda yang disaring dari 19.502 teknisi AHASS dan 1795 Service Advisor dari seluruh Indonesia mengikuti kontes Astra Honda Technical Skill Contest (AH-TSC) yang telah memasuki gelaran ke 25.

Setelah melalui tahapan seleksi regional yang ketat pada periode Januari-Juli 2018, terpilih sebanyak 27 teknisi AHASS dan 27 Service Advisor terbaik dari 3.789 AHASS se-Indonesia yang berkompetisi di tingkat nasional pada 13-14 Agustus 2018 di Bandung, Jawa Barat.

Dari Final Kontes AH-TSC di Bandung inilah terkuak beberapa fakta menarik yang ditemukan Liputan6.com. Berikut ulasannya:

Kategori Teknisi Big Bike

Pada kontes AH-TSC tahun  ini, untuk pertama kalinya AHM membuka kategori baru untuk teknisi  Honda Big Bike. Hal ini tak lepas dari semakin suburnya pasarHonda Moge di Indonesia.

“Tahun ini kami membuka kelas baru bagi teknisi Big Bike mengingat populasi Big Bike Honda di Indonesia semakin bertambah," kata General Manager Technical Service Division AHM, Wedijanto Widarso.

 

Teknisi Big Bike yang ikut kontes berasal dari 11 dealer Big Wing, sehingga teknisi-teknisi inilah yang memiliki keterampilan menguasai teknologi Big Bike.

Teknisi yang masuk final, 19 orang diantaranya adalah teknisi Big Bike Honda dari Big Wing dealer Honda di seluruh Indonesia.

Honda Big bike sendiri punya pilihan mulai dari Honda Rebel CMX500, CBR500R , CBR1000RR SP, model CB500F, CB500X, dan CB650F, CRF 1000L Africa Twin, sampai Gold Wing.

Uji Kompetensi Sesuai Perkembangan Teknologi

Setiap kelas yang dilombakan pada kompetisi AH-TSC 2018 mengadopsi pembaharuan uji kompetensi sesuai perkembangan teknologi sepeda motor Honda.

 

Uji kompetensi dirancang dengan mengacu pada impelementasi Injeksi PGM-FI Honda dan teknologi motor Honda terbaru. Kalibarasi pengujian untuk teknisi meliputi uji teori, analisa masalah, pratik penggunaan peralatan bengkel, proses pengukuran, serta bongkar pasang, dan penanganan masalah pada kendaraan.

Untuk para Service Advisor, mereka diuji dalam hal teori, teknik dan praktik dalam bentuk studi kasus atau role play yang telah ditetapkan serta sisi praktik melayani konsumen.

"Penyaringan pertama kami sebut penyaringan sub-regional. Biasanya ini adalah level kabupaten jika kabupatennya besar. Untuk wilayah kecil, langsung masuk regional. Dari kabupaten itu dilanjutkan ke ibu kota provinsi yang kami sebut penyaringan regional. Dari situ dipilih teknisi dan SA terbaik yang masuk final di Bandung," ujar Wedijanto.

Penggabungan Teknisi dan Service Advisor

Sebelumnya kontes teknisi dan service advisor digelar secara terpisah dan tidak saling terkoneksi. Tahun 2018, cara itu ditanggalkan. Penggabungan dilakukan sehingga proses berjalan layaknya penanganan sehari-hari di bengkel.

 

"Tahun ini kami membuat simulasi seperti di bengkel AHASS. Jadi pertama konsumen itu datang ke bengkel akan disambut oleh SA. Mereka akan memberikan jawaban atas keluhan konsumen. Kemudian SA akan menganalisis sepeda motornya. Dia mencatat diagnosis dan menyerahkan lembar diagnosis ke teknisi. Kemudian teknisi menyelesaikan permasalahan dan difinalisasi hasil kerjanya oleh SA. Diakhir simulasi, konsumen pulang dengan senang dan puas," ujar Dady Hendratno, Manager Technical Training PT. AHM dy Hendratno.

Pengakuan Para Pemenang

Sembilan nama terbaik diumumkan dalam kontes AH-TSC 2018 yang masing-masing terdiri dari tiga nama untuk tiga kelas. Tiga orang terbaik untuk kategori teknisi Big Bike secara bertahap adalah Dodik Kuswinarno (PT Mitra Pinasthika Mulia), Tedi Eka Budiana (Astra Motor Yogyakarta), dan Surya Hadi Purnomo (PT Mitra Pinasthika Mulia).

Dodik Kuswinarno di kategori teknisi big bike, fokus utama adalah melayani konsumen karena para pembelinya terbilang memiliki karakter yang berbeda.

"Paling besar adalah tantangan mental. Paling sulit pengerjaan yang belum biasa dikerjakan, seperti HISS (Honda Ignition Security System), karena belum ada kejadian kunci motor hilang. Di sini harus dipraktikkan bagaimana caranya mengganti kunci yang hilang. Jarang dikerjakan karena motor cenderung masih baru," ujarnya.

 

Pada kategori service advisor secara berurutan diraih Nispi Rohmansyah (Astra Motor Semarang), Moh Riduan (PT Mitra Pinasthika Mulia), dan Taufik Hidayat (PT Tunas Dwipa Matra).

“Kuncinya adalah sabar, sabar menghadapi segala macam karakter konsumen. Pokoknya jangan memotong konsumen bicara. Biarkan dia keluarkan unek-unek semuanya. Setelah itu baru kita kasih informasi dan masukan. Pokoknya kita harus tenang, jangan ikut kepancing emosi saat konsumen komplain, anggap mereka teman,” ungkap Nispi Rohmansyah.

Sementara itu, tiga orang terbaik untuk kategori teknisi AHASS secara berurutan adalah Masngudin (PT Daya Adicipta Motora), Tri Wahyudi (Astra MotorSemarang), dan Robertus Hendry Purwantoro (Astra Motor Palembang).

"Di sini ada namanya standar. Kita setidaknya harus tahu misalnya pengukuran apakah itu masih bisa diservis atau sudah harus diganti. Persiapan materi tidak cukup sebulan, harus dua bulan. Praktik meja, ke sistem rangka, pelumasan, kelistrikan," kata juara satu kategori teknisi AHASS, Masngudin (PT Daya Adicipta Motora).

Teknisi AHASS, teknisi  Honda Big Bike dan Service Advisor terbaik yang meraih peringkat 1 dalam AH-TSC 2018 mendapat apresiasi dari AHM berupa 1 NewHonda PCX dan berkesempatan mewakili Indonesia di ajang international, Asia Oceania Honda Technical Skill Contest 2018. Sementara itu, juara 2 kompetisi ini mendapatkan 1 New Honda CB150 Verza dan juara 3 mendapatkan New Honda BeAT Sporty.

Pemenang Ikuti Asia Oceania Honda Technical Skill Contest

Mengenai Asia Oceania Honda Technical Skill Contest, salah satu wakil dari Indonesia menjadi juara kedua para perhelatan ini di tahun 2016, yakni Fajar Supriadi dari bengkel AHASS Tunas Dwipa Matra, Jakarta Selatan.

Saat itu, selain Fajar, AHM juga mengirimkan Endro Setiaji untuk berkompetisi dalam event ini. Melalui prestasi yang ditoreh kedua teknisi AHASS terbaik ini selama kontes tingkat Asia Oceania berlangsung di Vietnam, Indonesia dinobatkan sebagai 3 besar tim dengan teknisi Honda terbaik.

Pada saat itu, gelaran berlangsung di Training Center Honda Vietnam dan diikuti 6 negara di Asia, yaitu Indonesia, Pakistan, Thailand, India, Filipina, dan Vietnam.

Adapun gelaran internasional tersebut tahun 2018 ini PT. AHM akan menjadi tuan rumah yang akan digelar di Surabaya. PT. AHM akan menyertakan Dodik Kuswinarno (PT Mitra Pinasthika Mulia) sebagai perwakilan Indonesia untuk kelas teknisi big bike, dan akan menyaring perwakilan untuk teknisi AHASS.

“Melalui technical skill contest yang digelar rutin tahunan ini, AHM ingin memastikan layanan purna Honda berjalan terus meningkat sejalan dengan perkembangan pasar dan teknologi sepeda motor Honda saat ini,”tutup Wedijanto.

 

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini