Sukses

Bus Nirsopir Telkomsel Pakai Teknologi Lidar, Apa Itu?

Gelaran Asian Games resmi digelar mulai 18 Agustus hingga 2 September 2018. Berbagai transportasi tersedia di area Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, untuk mengantar rombongan atlet ataupun penonton.

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Asian Games resmi digelar mulai 18 Agustus hingga 2 September 2018. Berbagai transportasi tersedia di area Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, untuk mengantar rombongan atlet ataupun penonton.

Menariknya, tersedia juga bus nirsopir atau tanpa supir yang dihadirkan oleh Telkomsel. Bus bermerek Navya ini dihadirkan oleh salah satu penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Tanah Air, bekerja sama dengan ST Engineering dari Singapura.

Bus nirsopir ini sendiri dilengkapi berbagai teknologi canggih, di samping penggunaan sinyal 5G untuk mendukung operasional bus yang mampu menampung hingga 12 penumpang tersebut.

"Kendaraan otonom atau kendaraan tanpa pengemudi ini merupakan sebuah contoh dari kecanggihan teknologi Lidar (Light Detection and Ranging), AI (Artificial Intelligent), dan tentunya teknologi 5G," jelas Indra Mardiatna, Vice President Technology & system Telkomsel, saat ditemui Liputan6.com di booth area Telkomsel 5G Experience Center di Zona 2 GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2018).

Teknologi Lidar sendiri diklaim lebih canggih dibanding radar yang menggunakan radio. Sementara itu, untuk sensor yang tersedia di bus ini terdapat 8 unit, untuk mendeteksi halangan dan rintangan yang berada di depannya.

"Untuk halangan yang lebih kecil juga bisa terbaca oleh bus tanpa sopir ini, seperti hewan kucing atau lainnya. Namun, untuk hewan yang lebih kecil belum bisa terdeteksi," tegas Indra.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Dengan teknologi 5G Telkomsel, kendaraan otonom yang digadang-gadang akan mewujudkan konsep smart city nantinya, membutuhkan jaringan dengan latensi rendah sebesar 1 millisecond, serta kecepatan transfer data sebesar 20 Gbps agar dapat melakukan komunikasi dengan kendaraan lainnya, menghubungkan infrastruktur dengan perangkat serta memastikan mobilitas tanpa hambatan.

"Hal ini merupakan bagian dari konsep Vehicle-to-x yaitu sistem transportasi cerdas yang dapat mengatur lalu lintas, memastikan perjalanan menjadi aman di masa depan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.