Sukses

6 Anak Bangsa Berprestasi di Dunia Otomotif Internasional

Ada sejumlah anak bangsa yang namanya harum di dunia otomotif internasional, siapa sajakah?

Liputan6.com, Jakarta - Prestasi anak bangsa bisa dibuktikan di bidang manapun. Prestasi ak hanya ditorehkan melalui olahraga, namun juga bisa dalam dunia otomotif. 

Ada sejumlah putera dan puteri Indonesia yang namanya harum di bidang otomotif internasional. 

Beberapa anak bangsa tersebut telah memberikan kontribusinya dalam bidang otomotif, seperti menjadi desainer mobil, pembalap reli, hingga pencipta mobil sport listrik.

Lantas, siapa sajakah yang menorehkan prestasinya dalam bidang otomotif di kancah internasional?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Alexandra Asmasoebrata

Dari sekian anak bangsa yang berprestasi dalam dunia otomotif internasional, satu di antaranya ialah Alexandra Asmasoebrata, pembalap perempuan pertama Indonesia di kelas Gokart.

Berbagai kejuaraan telah diikuti wanita yang akrab disapa Andra tersebut, mulai dari kejuaraan daerah hingga internasional.

"Jadi, aku naik gokart itu dari 2001-2010, itu dari kejuaraan daerah, nasional, Asia, terus kejuaraan dunia dua kali. Tapi, di sela-sela perjalanan ini, tahun 2005 aku sebenarnya sudah naik Formula juga. Jadi sebenarnya tahun 2005-2010, aku ikut dua, formula juga, gokart juga," kata Andra dikutip dari bintang.com, Kamis (16/8/2018).

Berbagai kejuaraan dan penghargaan pun telah di raihnya, termasuk dari Museum Rekor Indonesia yang menobatkannya sebagai pembalap wanita pertama di Indonesia.

3 dari 7 halaman

2. Didit Hediprasetyo

Didit Hediprasetyo, putra dari Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto ini, memang tak mengikuti jejak kedua orang tuanya dalam dunia politik. Didit lebih memilih menjalani karirnya sebagai perancang busana. 

Sebelumnya, karya Didit memang sudah dikenal di luar negeri. Rancangan busana pernah dipamerkan di Amerika Serikat dan Prancis bahkan sempat dipublikasikan majalah mode ternama, Vogue.

Ya, ia memang seorang perancang busana, namun namanya ternyata juga dikenal di dunia otomotif lantaran pada 2012 silam, Didit menjadi perancang interior dari mobil BMW Individual 7-series edisi terbatas.

BMW Individual telah mengumumkan seri 7 ekslusif yang dirancang Didit. Edisi khusus BMW Individual 7-Series itu terbatas hanya lima unit.

Dilansir Motor1, meski dirancang khusus oleh Didit, calon pemilik tetap dapat menambahkan preferensi mereka sendiri. Rancangan ini merupakan kolaborasi pertama BMW dengan seorang desainer Asia, dan memiliki warna pastel terang baik di dalam maupun di luar.

Di dalamnya, didominasi dengan bahan kulit dimana kulit tersebut berwarna Merino Silk Grey yang dipadukan kontras dengan Merino Platinum.

Sutra abu-abu adalah warna dominan dengan Alcantara pada atap, A, B dan C-pilar, pelindung sinar matahari dan rak belakang. Sebagai elemen kontras, berbagai potongan trim interior dibuat dalam pernis Piano Black sementara karpet mobil dilapisi dengan kulit burung unta hitam.

4 dari 7 halaman

3. Chris Lesmana

Christian Lesmana, menjadi satu dari tiga perancang Volkswagen Up. Melansir Astralife, desain VW Up berhasil menyisihkan 34 mobil lainnya hingga akhirnya menyabet penghargaan tersebut. Lebih membanggakan, VW Up bukanlah satu-satunya mobil yang Chris rancang. Pria asal Bandung itu juga merancang VW New Beetle 2011 yang dijuluki The Beetle.

Untuk diketahui, Chris adalah penggemar mobil VW sejak masih berusia remaja. Kegemarannya ini berawal dari ayahnya Tony Lesmana yang juga penggemar VW. Bahkan dia memiliki bengkel las mobil di Bandung.

Saat Chris berusia 17 tahun, Tony memberikan hadiah mobil VW hitam seri 1303 yang membuat Chris getol mengoleksi Volkswagen. VW kodok itu lah yang menjadi eksperimen pertamanya. Chris mengoprek tampilan VW kodok tersebut. Dia merubah interior dan mengecat ulang eksterior.

5 dari 7 halaman

4. Perdana Putra Minang

Perdana Putra Minang sanggup mengibarkan bendera Merah Putih hingga kancah Internasional setelah menjuarai berbagai ajang balap gokart. Pemuda kelahiran 23 Maret 2001 ini bergelut di dunia balap gokart dimulai sejak sang ayah membawanya menonton sebuah ajang balap di Jakarta tahun 2008. Di tahun yang sama, ia mulai menorehkan prestasi dengan menjuarai beberapa kelas balap pemula.

Setelah berada di bawah naungan Red White Racing Team, pemuda belia ini akhirnya sanggup 'mekar' dan mengharumkan nama Indonesia dengan mencatatkan berbagai prestasi di kelas internasional seperti juara III AKOC 2011 di Macau, Juara II Copa Trofeo Griffone di Napoli, Juara II Rotax Invitational Race 2012 di Malaysia dan banyak lagi.

6 dari 7 halaman

5. Stephanus Widjanarko

Stephanus Widjanarko, bekerja menjadi salah satu engineer yang bertugas mendesain mobil balap F1 di Italia.

F1 merupakan kelas balap mobil paling bergengsi yang terdiri dari berbagai tim, seperti Ferrari, Mercedes, Lotus, Red Bull Racing, dan lain-lain. Setiap tim yang tergabung dalam F1 harus membuat konstruksi mobil balapnya sendiri untuk dapat berlaga di sirkuit.

Alumni Teknik Mesin ITB 2004 tersebut, bergabung dalam tim Scuderia Toro Rosso yang merupakan tim junior dari Red Bull Racing. Dalam tim ini, pria yang akrab disapa Tephie ini, berperan sebagai Computational Fluid Dynamics (CFD) aerodynamicist pada CFD khususnya di bagian external aero development.

"Saya bertugas untuk merancang bagian depan berdasarkan sisi aeronya, atau secara lebih detailnya pada bagian front wing, nose, forward barge board, suspension layout, tyre shield," kata Tephie, dikutip dari laman resmi ITB.

7 dari 7 halaman

6. Rifat Sungkar

Siapa yang tak kenal Rifat Sungkar? Atlet motorsport ini, dibesarkan di tengah keluarga pereli. Dedikasi dan prestasi Rifat di arena reli nasional mau pun internasional telah terbukti dan tidak mengecewakan.

Bahkan Rifat dapat mengharumkan nama bangsa dengan menaikan bendera Merah Putih di manca negara, mulai kejuaraan nasional sprint rally hingga Asia Pacific Rally Championship (APRC), World Rally Championship (WRC), maupun Rally America.

Atas berbagai prestasi yang telah diraihnya, termasuk menjadi 8 kali Juara Nasional Reli, pada 2006 silam, Rifat dianugerahkan ”Bintang Prestasi” yang disematkan langsung oleh Presiden RI saat itu yakni Susilo Bambang Yudhoyono.

Selain di reli, Rifat juga berprestasi di cabang Speed Offroad, dimana pada tahun 2013, Rifat berhasil menjadi Juara Nasional Group 3 dan Best Over All.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini