Sukses

Mengintip Kecanggihan Teknologi Suzuki Swift Hybrid

Kabar Suzuki Swift yang akan bermesin hybrid diperkuat dengan penampakan Suzuki Swift Hybrid.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar Suzuki Swift yang akan bermesin hybrid diperkuat dengan penampakan Suzuki Swift Hybrid. Penampakan itu lantas menjadi indikasi bahwa generasi Swift tersebut akan melantai di GIIAS 2018, kabar ini juga sudah dibocorkan oleh pihak PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Marketing Drector 4W PT SIS, Donny Saputra, mengatakan bahwa teknologi mild hybrid SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) pada model terbarunya lebih canggih ketimbang yang dipakai Ertiga diesel, seperti dikutip OTO.com.

Suzuki Swift hybrid memadukan kinerja sistem SHVS ditambah baterai lithium-ion dan mesin baru Dualjet Suzuki. Sistem SHVS menggunakan ISG (Integrated Starter Generator), sebuah generator dengan fungsi motor yang menggantikan alternator konvensional.

Motor ISG menggunakan sabuk untuk membantu kinerja mesin saat mobil baru jalan dan berakselerasi. ISG juga punya fitur idle-stop yang bakal mematikan mesin saat mobil berhenti. Hasilnya bisa lebih hemat bahan bakar.

Baterai Lithium-ion berbobot ringan, 6,2 kg berukuran kompak disimpan di bawah jok penumpang. baterai tersebut menyimpan energi kinetik yang sudah menjadi listrik dari hasil deselerasi. Energi kemudian disalurkan untuk menyokong kinerja ISG dan menyuplai kelistrikan yang ada di mobil.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Begitu pedal rem diinjak, ISG mendeteksi dan langsung melakukan pengisian pada baterai lithium-ion dan aki 12 Volt standar. Saat akan berhenti, di bawah 15 kpj, mesin akan mati otomatis begitu gigi dimasukkan ke netral dan pedal kopling diangkat.

Di Inggris, Swift hybrid memiliki pilihan SHVS dengan mesin 1,2L Dualjet bertransmisi manual 5-perceparan dan penggerak empat roda. Pilihan transmisi otomatis hanya untuk mesin turbo 1.0L boosterjet dengan penggerak dua roda.

Sedangkan di India, Swift Strong Hybrid bakal dibekali transmisi AMT atau Suzuki dengan AGS. Sementara output Swift hybrid mencapai 91 PS dan torsi 118 Nm, yang lebih tinggi dari versi non-hybrid.

Lalu bagaimana dengan pasar Indonesia? Nampaknya Swift hybrid masih akan lama untuk bisa mengaspal di Indonesia. Di India saja, dikabarkan baru mendapatkan Swift hybrid tahun 2020. Sebab, India akan mendirikan pabrik lithium-ion di Gujarat, dan ada kemungkinan baterai tersebut akan menjadi komponen lokal Swift hybrid.

Sumber: OTO.com

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.