Sukses

Toyota Avanza Baru Akan Pertahankan Penggerak Roda Belakang, Ini Alasannya

Dengan banyaknya pesaing di segmen low multi purpose vehicle (LMPV), mobil sejuta umat dari pabrikan asal Jepang ini memang sudah waktunya mendapatkan penyegaran.

Liputan6.com, Jakarta - Model baru dari mobil keluarga bawah PT Toyota Astra Motor (TAM), Avanza, menjadi produk paling ditunggu tahun ini.  Pasalnya, dengan banyaknya pesaing di segmen low multi purpose vehicle (LMPV), mobil sejuta umat dari pabrikan asal Jepang ini memang sudah waktunya mendapatkan penyegaran.

Namun, Toyota sendiri masih pelit informasi detail terkait Avanza baru. Raksasa asal Negeri Matahari Terbit ini hanya berulang kali menyebutkan studi terkait sistem penggerak roda untuk salah satu model jagoannya tersebut.

"Kita sudah melihat customer di Indonesia masih mengapresiasi penggerak roda belakang untuk Toyota Avanza," jelas Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, saat berbicara dengan wartawan di Auto2000 Bintaro, Senin (30/7/2018).

Lanjut pria yang akrab disapa Soerjo ini, alasan penggerak roda belakang masih diterima dengan baik oleh masyarakat, karena mobil dengan sistem penggerak ini bisa mengangkut penumpang dan barang lebih banyak. "Itu jadi dasarnya (sistem penggerak roda belakang) untuk MPV, dan karena hal tersebut Toyota Kijang Innova hadir," tegasnya.

Dengan melihat hal tersebut, seakan menegaskan jika Toyota Avanza terbaru nanti masih akan mengadopsi sistem penggerak roda belakang. Artinya, Toyota memang tidak ingin mengikuti apa yang menjadi tren di pasar otomotif dalam negeri.

"Sekarang penjualan Toyota Avanza masih stabil di angka 6.000 sampai 7.000. Kalau kita pakai penggerak roda depan, konsumen sebanyak itu mau lari ke mana?," pungkas Soerjo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesona Toyota Avanza Bekas Tahun Tua di Mata Pembeli

Toyota merupakan salah satu merek yang dipertimbangkan saat ini membeli mobil bekas. Modelnya tentu saja mobil sejuta umat, yaitu Avanza.

Kemudian, selain model hal lain yang menjadi pertimbangan adalah harganya. Jika pilihannya adalah mobil 7-penumpang, kisaran harganya bergantung pada usia. Makin tua, harganya makin goyang.

 

 

 

Cuma, daya tarik mobil dan tahun produksi terbilang fluktuatif. Gambarannya seperti dijelaskan Rusdi yang berkutat di gerai bengkel mobil bekas di wilayah Tangerang Selatan

"Memang kalau Avanza yang tahun 2007-2008 sampai 2010 matic, harganya lebih rendah dari yang manual. Permintaannya juga kurang," kata dia.

Sementara itu, permintaan untuk Avanza manual menurut pengalamannya jauh lebih baik.

"Alasannya macam-macam. Kalau yang matik, ini biasanya karena perawatan matiknya, sudah agak tua. Beda dengan Jazz, Yaris, justru yang matik yang dicari," kata dia.

Budget di bawah Rp 100 juta umumnya bisa memboyong Avanza keluaran di bawah tahun 2010. Makin tua, harganya pun makin ramah kantong, di kisaran Rp 80 juta sampai Rp 90 juta. Bahkan ada juga yang di level Rp 70 juta.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.