Sukses

Motor Besar Indonesia Resmi Angkat Ketua DPR Sebagai Dewan Pembina

Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) diangkat menjadi Dewan Pembina Motor Besar Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Klub pecinta motor berkubikasi 400cc atau lebih, Motor Besar Indonesia, resmi mengangkat Ketua DPR RI Bambang Soesatyo sebagai Dewan Pembina.

Sekitar 100 motor besar yang terdiri dari Harley-Davidson, Victory, Indian, Ducati, BMW, KTM, Kawasaki, Yamaha, Honda, Royal Enfield dan lain-lain.

Ketua Dewan Penasihat Motor Besar Indonesia (MBI), Kombes Pol Putu Putera Sadana bersama Ketua Umum MBI, Satrio Nur Rachmanto, memberikan seragam MBI yang langsung dikenakan oleh Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Ketua Umum MBI, Rio, menilai, terpilihnya Bamsoet sebagai Dewan Pembina MBI dikarenakan sama-sama penggemar otomotif termasuk moge.

"Beliau juga memiliki pandangan yang sama dengan MBI, yaitu tidak membeda-bedakan. Perbedaan bukan menjadi penghambat persaudaraan," kata Rio di Jakarta, Minggu (22/7//2018).

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Bamsoet sendiri menekankan bahwa di komunitas motor tidak ada perbedaan.

"Kita adalah komunitas jalanan. Jadi, kita tidak perlu lihat dia Ketua DPR, dia Jenderal. Tidak ada beda," ujarnya.

Penyerahan seragam MBI kepada Bamsoet disaksikan oleh Direktur Utama BULOG, Komjen Pol Budi Waseso, dan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto.

Sementara itu, Budi Waseso mengingatkan agar MBI dapat menjadi contoh dan suri tauladan untuk penggemar motor secara keseluruhan.

“Kita disiplin di jalan, dan menjadi yang nomor satu dalam menjaga ketertiban (berlalu lintas). Saya yakin masyarakat kalau lihat motor-motor kita, motor besar, itu mereka senang. Mereka tertarik. Tapi karena cepat jadi mereka tidak bisa menikmati, hanya terdengar suaranya. Padahal, kalau pakai motor besar, pakai helm, pasti kelihatan keren. Seperti pilot pesawat (tempur) dengan helm pesawat," kata Buwas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.