Sukses

Mobil Listrik Belum Cocok Dipasarkan Saat Ini

Menurut bos Lexus, Yoshihiro Sawa, mobil listrik disebut-sebut belum siap untuk diproduksi secara massal, termasuk soal dampak lingkungan yang disebabkan oleh mobil listrik di masa depan.

Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik terus menjadi perbincangan hangat di industri otomotif nasional maupun global, namun mobil listrik disebut-sebut belum siap untuk diproduksi secara massal.

Termasuk soal dampak lingkungan yang disebabkan oleh mobil listrik di masa depan. Hal inipun diungkapkan bos Lexus Yoshihiro Sawa. 

Kepada Autocar, Sawa yang menjabat sebagai Lexus International President, Lexus mengembangakan semua jenis kendaraan dengan berbagai pilihan mesin, termasuk baterai mobil listrik dan teknologi fuel-cell.

Akan tetapi, kata dia, Lexus tak akan menjual mobil listrik ke pasaran sampai konsumen dan lingkungan sama-sama mendapat keuntungan. 

“Filosofi kami adalah memberi kebebasan bergerak, jadi kami harus bisa mengembangkan teknologi di semua lini. Kami mengerti kalau mobil listrik sangat diperlukan. Lebih dari itu kami sadari dulu telah memiliki mobil hybrid, tetapi kami juga melihat fakta kalau mobil listrik memang belum tentu cocok bagi semua orang,” kata Sawa. 

 “Misalnya, Anda tidak bisa membuat Land Cruiser bertenaga listrik, tidak cocok. Ada orang-orang yang tinggal di daerah tertentu membutuhkan mobil itu (tanpa tenaga listrik),” tutur Sawa.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Menurutnya, mobil listrik sejatinya membutuhkan waktu pengecasan yang lama dan saat ini penggunaan baterai menjadi masalah tersendiri, karena daya tahanya menurun seiring bergantinya tahun.

“Dan saat sel baterai harus diganti, hal lain yang harus kita pikirkan adalah apa kegunaan limbah baterai itu. Itu permasalahan yang kompleks,” ujarnya.

“Saya pikir solusi terbaiknya adalah tidak hanya mobil listrik saja. Mobil bensin, hybrid, plug-in hybrid, dan fuel cell juga harus tetap ada. Kalau kita hanya fokus di mobil listrik, kita tidak akan bisa menyediakan apa yang dibutuhkan masyarakat,” tambahnya. 

Lexus sendiri dilaporkan sedang mempertimbangkan mobil listrik pada model F. Model F yang ada sekarang dibekali mesin hybrid lewat F hybrid GT. 

Kombinasi antara motor listrik dan mesin bertenaga besar bisa membuat Lexus model F nantinya menghasilkan performa tinggi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.