Sukses

Tidak Hanya Baterai, Gesits dan MAB Siap Bikin Transportasi Listrik Tersambung

Kerja sama misalnya, transport connecting. Jadi, pertama menggunakan motor listrik (Gesits) terlebih dahulu ke mana, kemudian dilanjutkan menggunakan bus listrik (MAB).

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan kendaraan listrik di pasar otomotif nasional bakal semakin ramai.

Tidak hanya produsen asing yang siap terjun di mobil atau motor ramah lingkungan ini, tapi juga perusahaan dalam dalam negeri, seperti PT Gesits Technologies Indo (GTI) dan Mobil Anak Bangsa (MAB).

Bahkan, beredar informasi jika kedua perusahaan ini bakal berkolaborasi untuk pengembangan baterai kendaraan listrik. Namun, kabar ini memang belum terbukti 100 persen kebenarannya, tapi tidak juga ditepis oleh dua perusahaan anak bangsa tersebut.

Dijelaskan Harun Sjech, Direktur Utama PT GTI, pihaknya memang beberapa kali bertemu dengan Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko. Hal tersebut, untuk membahas sinergi yang bisa dilakukan untuk pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air.

"Kerja sama misalnya, transport connecting. Jadi, pertama menggunakan motor listrik (Gesits) terlebih dahulu ke mana, kemudian dilanjutkan menggunakan bus listrik (MAB)," jelas Harun saat dikonfirmasi oleh Liputan6.com, Kamis (19/7/2018).

Lanjut Harun, memang awal pertemuan untuk membahas pengembangan baterai kendaraan listrik secara bersama. Pasalnya, baterai merupakan komponen yang paling penting untuk kendaraan listrik.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

"Namanya sama-sama pemain kendaraan listrik, dan bisa bersinergi untuk bisa maju bersama, dan mengangkat nama bangsa Indonesia juga. Dua perusahaan ini kan asli milik Indonesia juga," pungkasnya.

Namun sayang, terkait kerja sama dua perusahaan ini, Harun masih menutup informasi terkait hal tersebut. Kemungkinan besar, detail dari kerja sama kedua perusahaan ini akan dibuka secara gamblang jika sudah resmi alias sudah dilakukan MoU.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.