Sukses

Suzuki Masih Galau Bermain Motor Trail

Indonesia kembali menjadi tuan rumah gelaran kejuaraan dunia balap motocross MXGP.

Liputan6.com, Tangerang - Indonesia kembali menjadi tuan rumah gelaran kejuaraan dunia balap motocross MXGP. Ini menjadi bukti jika minat masyarakat terhadap motor pekerja keras itu cukup tinggi.

Tak heran, pabrikan motor berlomba-lomba menghadirkan motor trail untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kawasaki KLX150 dan Honda CRF150L menjadi dua produk motor offroad yang populer di Tanah Air.

Suzuki sebenarnya memiliki peluang untuk ikut bermain karena punya produk yang siap jual. Namun, pabrikan berlambang huruf 'S' itu seperti berhati-hati dalam menentukan langkah.

"Prinsipnya kami memantau semua segmen, tapi kami belum bisa memutuskan apakah saat ini hanya trend sesaat atau memang demand. Kalau cuma shifting market brand lain kita enggak bisa," jelas Market Relation Section Head PT Suzuki Indomobil Sales Banggas F.S. Pardede di kawasan Alam Sutera, Tangerang Selatan, Selasa (10/7/2018).

Ia menegaskan, Suzuki sebenarnya bisa saja memasukkan produk baru karena range product di semua segmen ada. Namun ada hal krusial yang mesti terpenuhi agar produk itu benar-benar bisa hadir di pasar nasional.

"Begini, jadi sekarang kami butuh volume dengan adanya volume ada kepercayaan diri dengan jaringan sendiri jadi kalau kita main di segmen hobies, profitnya enak tapi kita volumenya enggak dapet," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Motor trail Suzuki sendiri sebenarnya sudah dipergunakan sebagai armada bermotor kepolisian Indonesia. Artinya, jika memang ada permintaan yang tinggi terhadap produk ini Suzuki siap memenuhi permintaan konsumen.

"Seperti diketahui trail (Suzuki DR200) kami kan sudah dipakai Polri, artinya kalau konsumen di Indonesia banyak yang mau, Suzuki siap." tutup Banggas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.