Sukses

Berikut Komponen Mobil yang Perlu Diperiksa Usai Mudik

Libur lebaran telah usai. Bagi Anda yang mudik dengan kendaraan pribadi, seperti mobil, sudah waktunya untuk mengecek berbagai komponen yang ada.

Liputan6.com, Jakarta Libur lebaran telah usai. Bagi Anda yang mudik dengan kendaraan pribadi, seperti mobil, sudah waktunya untuk mengecek berbagai komponen yang ada. Hal ini penting dilakukan agar kendaraan roda empat Anda tetap mempunyai performa yang baik  saat dipakai untuk beraktivitas kembali di Ibukota.

Lantas, bagian mana saja yang harus diperiksa?

1. Cek angin ban dan roda

Tekanan angin pada ban merupakan hal yang wajib untuk diperhatikan. Biasanya saat pulang mudik, beban kendaraan lebih bertambah karena muatan oleh-oleh dari kampung. Kalau Jika bobot berlebih, sudah seharusnya tekanan angin juga menyesuaikan disesuaikan supaya tidak mempengaruhi akselerasi selama perjalanan.

2. Kelistrikan dan air radiator

Bagian kedua yang perlu Anda cek adalah kelistrikan. Selama mudik, mesin terus menerus dihidup-matikan, terlebih saat dilanda macet. Hal tersebut dapat mengakibatkan kelistrikan terganggu.

Oleh karena itu, setelah mudik Anda perlu memeriksa kelistrikan mobil dan untuk mencegah mesin panas atau overheat, peran air radiator juga penting untuk diperhatikan.

3. Pendingin Udara (AC)

Faktor pendingin udara di mobil menjadi salah satu komponen yang perlu diperiksa usai mudik. Ingat, selama perjalanan mudik yang berjam-jam AC Anda pasti menyala.

Cek pendingin udara mobil Anda agar berfungsi sebagaimana mestinya.Tantangan perjalanan dan cuaca panas tentu bisa dijalani dengan baik berkat dukungan AC mobil yang dingin dan menyejukkan.

4. Minyak Rem

Bagian keempat yang perlu Anda cek adalah minyak rem. Pastikan minyak rem tidak kotor karena hal ini dapat menurunkan fungsinya.

5. Oli Transmisi

Tidak hanya oli mesin, oli transmisi juga harus diganti secara berkala. Oli transmisi merupakan salah satu bagian yang terkadang dilupakan oleh pemilik kendaraan. Padahal, jika oli transmisi tidak rutin diganti, mobil juga tidak akan memiliki tekanan yang cukup untuk mengaplikasikan kopling dan memindahkan gigi transmisi.

Volume pelumas atau oli transmisi berkualitas rendah akan cepat berkurang dan seringkali menyebabkan transmisi 'ngelos'. Hal ini biasanya ditandai setelah tarikan awal dimana mobil terasa tersendat-sendat. Perpindahan gigi pun juga menjadi lebih susah dan berpindah posisi jadi lebih berat. Jika, Anda mendengar suara dengung, itu juga merupakan salah satu tanda oli transmisi perlu diganti.

Oli Transmisi Otomatis (Matic)

Setiap pabrikan memiliki standar untuk penggantian oli transmisi mulai dari 40 ribu kilometer. Standar otorisasi ditetapkan saat kondisi ideal yakni jalan mulus, tidak macet dan tidak panas. Jika kondisi sebaliknya, sudah tentu penggantian oli transmisi sebaiknya dilakukan lebih awal, apalagi jika mobil Anda memiliki transmisi otomatis.

Cara kerja transmisi otomatis (matik) menggunakan tekanan fluida dari oli, sehingga bagus tidaknya kondisi pelumas ini sangat menentukan kinerja peranti tersebut. Jadi, untuk perawatan jangka panjang, pastikan memilih pelumas transmisi yang memiliki kualitas terbaik dan memang dikhususkan untuk mobil matic yakni Shell Spirax S5 ATF X.

Shell Spirax S5 ATF X telah memenuhi persyaratan dari produsen Asia, Eropa, dan Amerika dan menjadi rekomendasi untuk mobil jenis sedan, SUV, dan MPV. Berkat teknologi Synthetic Base Oil Technology, Shell Spirax S5 ATF X memberikan perlindungan gigi transmisi dari korosi dan keausan sehingga menjadikan usia komponen jauh lebih lama.

Tak hanya, itu Shell Spirax S5 ATF X juga menjaga kestabilan kinerja transimisi dalam kondisi mesin panas sekalipun.

Nah, ayo periksa mobil Anda sekarang, agar performa mobil tetap terjaga setelah menempuh perjalanan mudik.

Lihat informasi lebih lengkap mengenai produk Shell di www.shell.co.id

 

 

(ADV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini