Sukses

Cegah Jambret, Ingat Tiga Hal Ini Saat Naik Motor

Mengeluarkan handphone dan tidak menjaga tas Anda dengan baik, bisa memancing jambret beraksi saat Anda berboncengan atau pun mengendarai motor sendiri di jalan.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kasus jambret dan begal terjadi di Ibu Kota akhir-akhir ini. Bahkan, kasus penjambretan yang terjadi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, minggu lalu, berujung maut.

Korbannya dijambret saat menjadi penumpang ojek online. Rampasan tas dari penjambret membuatnya terpental ke jalan. Korban pun tewas saat dilarikan ke rumah sakit karena luka yang cukup parah di bagian kepala.

Mengantisipasi agar kejadian serupa tak terulang, akun instagram dramaojol.id memposting sejumlah tips:

1. Jangan main handphone (hp) selama perjalanan, bila darurat minta sopir ojek online Anda untuk menepi sebentar.

2. Selalu pakai helm dengan benar, kaitkan tali pengikat helm sebelum motor berjalan. Jangan lupa pakai helm yang ada logo SNI

3. Taruh tas Anda di tengah, dikalungkan ke badan. Jangan dipakai di samping karena akan lebih rawan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Hal senada juga diimbau oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono.

Dikutip dari laman resmi Reskrimum Polda Metro Jaya, Argo meminta masyarakat mewaspadai aksi penjambretan dan begal jalanan, terutama kepada kaum hawa yang menjadi sasaran utama para bandit itu. Menurutnya, wanita menjadi sasaran kejahatan.

Argo meminta pengendara dan pengguna jalan bisa disiplin saat berada di jalan. 

"Tidak mengeluarkan ponsel atau mendengar musik saat mengendarai kendaraan bermotor. Penempatan tas pun harus dipastikan keamanannya. Jangan sampai justru memancing kejahatan," ujarnya.

Selain itu, perempuan maupun masyarakat lainnya diharapkan tidak berjalan sendiri di lokasi yang sepi untuk menghindari kejahatan.

"Jangan pakai perhiasan dan mengeluarkan barang berharga yang mengundang kejahatan," kata dia

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.