Sukses

Dua Pembalap MotoGP Tolak F1 Diselenggarakan di Assen, Apa Alasannya?

Rencana ajang balap Formula 1 (F1) diselenggarakan di Sirkuit Assen, mendapatkan penolakan dari dua pembalap MotoGP, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana ajang balap Formula 1 (F1) diselenggarakan di Sirkuit Assen, mendapatkan penolakan dari dua pembalap MotoGP, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Alasan kedua pembalap motor papan atas ini, karena sirkuit yang berada di Belanda tersebut sudah sangat identik dengan Grand Prix motor sejak 1949.

Dijelaskan Charlie Whiting, Direktur Balap FIA, sebagai penyelenggara F1, untuk menggelar balap jet darat mulai 2020, sirkuit Assen anyar perlu modifikasi kecil.

Namun, menurut juara dunia tujuh kali MotoGP, Valentino Rossi, sirkuit Assen tidak cocok untuk F1 yang memang sudah memiliki banyak sirkuit khusus untuk balap mobil.

"Pertama-tama yang perlu dipertimbangkan adalah permukaan yang tidak rata dan kemudian akan ada perubahan yang perlu dilakukan (F1 Assen). Jadi, lebih baik F1 jangan ke sini. Dari segi historis, juga akan lebih baik jika hanya ada balapan MotoGP di sini," jelas pembalap bernomor 46 ini.

Setali tiga uang, juara dunia MotoGP tiga kali, Jorge Lorenzo juga berpendapat sama, yaitu khawatir permukaan lintasan yang tidak rata jika Sirkuit Assen digunakan untuk balap F1.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

"Semoga tidak datang ke sini (F1). Pertama, karena permukaan lintasan bisa tidak rata, dan kedua karena mereka akan melakukan banyak perubahan pada layout lintasan," jelas Lorenzo.

Sementara itu, pembalap Ducati Corse ini juga bakal merasa aneh jika melihat 'jet darat' melaju di trek yang dikelilingi rerumputan di pinggir trek.

"Saya tidak tahu perubahannya akan seperti apa, tapi agar permukaan lintasan tetap bisa mulus, akan lebih baik jika F1 tidak datang ke sini," pungkas Jorge.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini