Sukses

Kelamaan Parkir Mobil di Bawah Terik Matahari, Apa Dampaknya?

Empat hal ini bisa terkena dampak buruk bila parkir mobil terlalu lama terkena sinar matahari

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca merupakan salah satu faktor yang bisa mempengaruhi kondisi mobil. Dari hujan hingga panas, pastinya akan berimbas ke kendaraan baik sedang dipakai jalan atau hanya diam diparkir.

Terkait itu, tak sedikit lahan parkir yang memanfaatkan tanah kosong tanpa atap. Ini membuat mobil Anda dijemur di bawah teriknya matahari. Suhu tinggi, udara panas, dan paparan sinar matahari secara langsung dapat memberikan efek buruk pada mobil jika sering diparkir di lapangan terbuka dan dalam waktu berjam-jam. 

Lalu apa dampaknya? Berdasarkan laman resmi Daihatsu, ada empat hal yang akan mendapat efeknya jika mobil kelamaan di parkir di lahan terbuka dan langsung terkena sinar matahari:

1. Eksterior

Bagian ekterior menjadi bagian pertama yang dipastikan mendapat pengaruh terbesar dari kondisi tersebut.

Warna cat mobil akan lebih pudar dan kusam bila sering terjemur matahari dalam waktu lama. Suhu yang tinggi juga berpotensi memanggang cat dan karet-karet. 

2. Bilah Wiper akan Rusak

Bagian karet di wiper juga dapat mengeras dan rusak. Tak hanya itu, parkir di lahan terbuka membuat debu lebih banyak menempel dan menyebabkan baret pada kaca saat wiper digunakan. Karet wiper yang tidak elastis juga bisa membuat baret.

Agar terhindar dari masalah itu, biasakan menegakkan batang wiper agar tidak bersentuhan langsung dengan kaca sebelum Anda meninggalkan mobil.

Ini berguna untuk menghindari karet wiper mengeras atau menjadi tidak rata, karena menempel dengan kaca yang panas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

3. Interior

Suhu di dalam kabin bisa menjadi sangat tinggi hingga 70 derajat Celsius. Selain tidak nyaman, suhu tinggi dapat berpengaruh pada cat dasbor mobil. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa lapisi kaca mobil dengan kaca film yang mampu mengurangi efek sinar ultraviolet ke kabin. Pilih kaca film yang memang sudah terkenal kualitasnya.

4. AC Cepat Rusak

Umumnya pengendara akan menyalakan AC dengan suhu tinggi agar suhu mobil cepat turun. Ini justru memboroskan bahan bakar dan membuat kinerja AC tidak optimal.

Baiknya, sebelum menyalakan AC, Anda membuka jendela saja lebih dahulu agar uap panas keluar sehingga kondisi mobil lebih dingin. Setelah itu baru nyalakan AC.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.