Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Honda Rebel dan Motor 6 Silinder Era 70-an

Kabar mengenai Honda Rebel yang saat ini sebagai berstatus motor gede (moge) terlaris di Indonesia menyita perhatian pembaca

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengenai Honda Rebel yang saat ini sebagai berstatus motor gede (moge) terlaris di Indonesia menyita perhatian pembaca Liputan6.com.

Selain itu, informasi mengenai komunitas mobil yang ogah menggunakan bahan bakar jenis Premium serta motor 6 silinder yang eksis di tahun 70-an juga menarik perhatian pembaca.

Berikut ini ulasan artikel otomotif terpopuler yang terangkum dalam top 3 berita hari ini:

1. Honda Rebel, Moge Terlaris di Indonesia

Hampir setiap laki-laki menyukai motor gede atau moge. Tapi lantaran harga yang relatif mahal, tidak setiap orang bisa memilikinya. Untuk motor dengan kapasitas mesin 400 cc, bandrol harganya sudah saja sudah di atas Rp100 juta. Beberapa di antaranya bahkan ada yang sampai di atas Rp1 miliar.

Sejumlah moge datang ke Indonesia dan punya penggemar fanatiknya. Namun motor apa yang terlaris di sini tahun ini?

Selengkapnya baca di sini

2. Komunitas Mobil Ogah Pakai Premium Saat Mudik, Ini Alasannya

Sejumlah komunitas mobil di Tanah Air mengaku hampir seluruh anggotanya tidak menggunakan bahan bakar minyak (BBM) Premium, termasuk saat mudik tahun ini.

Alasan komunitas tak gunakan Premium karena pabrikan otomotif sendiri menyarankan pemakaian BBM dengan oktan minimal 92.

Selengkapnya baca di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

3. Mengenal Motor 6-Silinder Honda di Era 70-an

Motor 6-silinder merupakan produk yang cukup jarang ada di pasaran, salah satunya adalah Honda Gold Wing. Namun, ternyata pada akhir 1970-an, pernah beredar motor dengan 6-silinder, yaitu Honda CBX1000. Menariknya, motor ini dikerjakan langsung oleh pendiri Honda Motor Co., Soichiro Honda.

Honda CBX1000 pertama kali diperkenalkan pada 1978 dan dihentikan produksinya empat tahun kemudian pada tahun 1982. Kala itu, motor ini dikembangkan sebagai bentuk pembuktian Honda bahwa mereka mampu membuat superbike terbaik. Akhirnya, sang legenda, Soichiro Honda, langsung turun tangan sebagai ketua tim perancang CBX1000.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini