Sukses

Jasa Marga Bakal Terapkan Sistem Zoning, Apa Itu?

Untuk memastikan arus kendaraan di rest area terdistribusi dengan baik, Jasa Marga telah membuat sistem zoning atau manajemen lalu lintas di dalam rest area.

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum arus mudik Lebaran 2018 bergulir, berbagai persiapan dilakukan oleh banyak pihak. Begitu juga dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang juga memastikan kesiapan sejumlah rest area atau tempat istirahat yang terdapat di ruas-ruas tol milik Jasa Marga dan kelompok usahanya.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Liputan6.com, sebagai jaminan pelayanan kenyamanan pengguna jalan tol, Jasa Marga telah menyediakan 68 rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), Tempat Istirahat (TI), parking bay (PB), dan Tempat Istirahat Sementara (TIS).

Jumlah rest area tersebut, tersebar di jalan tol operasi dan jalan tol fungsional lebaran yang membentang dari Jakarta hingga Surabaya.

Untuk memastikan arus kendaraan di rest area terdistribusi dengan baik, Jasa Marga telah membuat sistem zoning atau manajemen lalu lintas di dalam rest area.

Dengan diterapkan sistem zoning tersebut, maka akan dibuat jalur khusus antara kendaraan yang ingin mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM), menuju toilet, atau tempat makan agar arus lalin terdistribusi dengan baik.

Selain itu, untuk memaksimalkan area parkir tidak ada penambahan area komersial di area parkir. Terdapat pula CCTV, untuk pemantauan kondisi lalu lintas di dalam rest area yang tersambung dengan JM Care.

Jadi, apabila terjadi kepadatan di rest area, maka akan dialihkan ke rest area berikutnya, dan diinfokan melalui Variable Message Sign (VMS).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

SPBU Portable

Pada arus mudik tahun ini, Jasa Marga juga memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan kecukupan BBM untuk para pemudik.

Caranya, dengan menambah kios BBM atau SPBU portable yang bekerjasama dengan Pertamina. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi kepadatan antrean di SPBU.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini