Laris Manis, Waktu Pengiriman Toyota C-HR ke Konsumen Belum Jelas

Liputan6.com, Jakarta - Model crossover terbaru PT Toyota Astra Motor (TAM), Toyota C-HR, mendapatkan respon positif dari masyarakat. Bahkan, mobil yang didatangkan langsung secara impor utuh alias CBU dari Thailand ini, sudah mendapatkan surat p0emesanan kendaraan (SPK) hingga ratusan unit, sejak resmi diluncurkan.

Menurut Henry Tanoto, Vice President Director PT TAM, target penjualan Toyota C-HR sendiri memang 100 sampai 140 unit per bulan. Namun, dengan pencapaian SPK sudah 126 unit (10 April hingga 30 April 2018), memang sudah cukup target yang dicanangkan pabrikan asal Jepang tersebut.

Citroen Hadirkan C3 Aircross Beda Rasa untuk Eropa dan Indonesia

"Perlu diakui juga, Toyota C-HR baru kita display di IIMS 2018. Sampai sekarang juga, baru sedikit yang sudah di-display di daerah-daerah (dealer). Tapi kan, angkanya 126 unit sudah cukup baik," jelas Henry saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Lanjut Henry, dengan angka pemesanan yang sudah 126 unit ini, pihaknya memang masih belum bisa mengirimkan unitnya ke konsumen. Saat ini, pihak Toyota masih mengirimkan ke dealer untuk display.

"Jadi, nanti setelah semua siap di dealer, baru SPK kita hitung. Jadi, nanti kita lihat, dan kita sampaikan inden berapa lama," tegas Henry.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Untuk proses pengiriman unit Toyota C-HR sendiri memang sudah dilakukan sejak 25 April 2018 lalu. Namun, tidak diketahui pasti berapa unit yang dikirim untuk ketersediaan display dealer.

"Jadi otomotis, nanti setelah dealer untuk delivery ke konsumen sebentar lagi," pungkasnya.