Sukses

Dolar Naik, Harga Mitsubishi Xpander Naik Lagi?

Satu dolar Amerika Serikat (AS) kini sudah di atas Rp 14 ribu. Apakah berpengaruh terhadap Mitsubishi Xpander?

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sudah tembus Rp 14 ribu per dolar sejak kemarin. Sebelumnya, 1 dolar masih Rp 13.995. Apakah berpengaruh terhadap Mitsubishi Xpander?

Hal ini nyatanya mempengaruhi harga small MPV andalan perusahaan berlogo tiga berlian di Indonesia yakni Mitsubishi Xpander.

"Untuk SPK (Xpander) bulan Mei kita itu naik harga sekitar Rp 3 juta. Tapi itu bukan hanya pengaruh dari dolar saja. Ada hal lain juga," kata Imam Choeru Cahya, Head of Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), di Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Soal kenaikan harga, ia mengaku memang sudah mengalami kenaikan beberapa waktu lalu meski tidak full.

"Itu karena BBN 2017-2018. Sedangkan konsumen sudah inden cukup lama, kami beri apresiasi kepada konsumen dengan melakukan subsidi BBN. Dari Rp 5 juta, Rp 3 juta kami subsidi. Sekarang sudah tersosialisasi, jadi kami cabut subsidi," ujar Imam.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dolar Menguat

Atas kenaikan nilai tukar dollar yang terjadi kemarin, Imam mengaku tak berpengaruh padaharga Mitsubishi Xpander sekarang.

"Enggak (naik). Kenaikan (yang sebelumnya) ini sudah diperhitungkan sebelumnya," kata dia.

Harganya pun berlaku untuk semua varian.

"Tapi hanya GLS yang naik hanya Rp 2 juta," katanya. 

Meski ia tak menjelaskan lebih lanjut alasan kenaikan harga, ia mengaku dolar menjadi salah satu pertimbangan.

"Kenaikan dolar ini bukan salah satu faktor saja, ada beberapa faktor lain. Tapi betul, kenaikan dolar menjadi salah satu pertimbangan dalam kenaikan harga. Tapi kenaikannya berapa dan kapan, sedang kami godok di internal," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.