Sukses

Cara Produsen Otomotif Tiongkok Kembalikan Kepercayaan Konsumen Indonesia

Produsen otomotif asal Tiongkok ini punya cara untuk mengembalikan kepercayaan konsumen Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Merek-merek mobil Jepang mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Hal ini pula yang membuat brand dari negeri Sakura banyak dicari konsumen di Tanah Air.

Namun hal tersebut bukan halangan bagi merek dari luar Jepang, seperti brand Sokon atau Dongfeng Sokon (DFSK) untuk melebarkan sayapnya di Indonesia, melalui PT Sokonido Automobile.

Bahkan Co-CEO PT Sokonido Automobile Alexander Barus, optimistis akan peluang pasar otomotif nasional.

Akan tetapi, Alexander menyadari bahwa konsumen Indonesia sempat mengalami kekecewaan terhadap brand China seperti yang terjadi beberapa tahun lalu karena sepeda motor.

“Ada beberapa merek motor (Cina) diimpor, tetapi enggak ada aftersales. Kami DFSK, investasi di Indonesia ratusan juta dolar, apakah mungkin kita lari begitu saja dari sini? Rasanya tidak mungkin,” ungkap Alexander saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu.

Alaxander menyatakan, meski DFSK telah membangun pabrik di Cikande, Serang, Banten, dan sejumlah dealer hal itu kemungkinan belum sepenuhya dipercaya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Akan tetapi untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen di Indonesia, DFSK punya strategi.

“Pertama, makanya kami kasih garansi produk kami selama tujuh tahun garansi atau selama 150 ribu kilometer. Dengan demikian, kalau Anda beli mobil kami, pasti merasa worry free (tidak khawatir). Jadi tak masalah,” ujarnya.

Kedua, lanjut Alexander, DFSK akan menyediakan layanan aftersales seperti spare part, maintenance, dan kecepatan merespon keluhan pelanggan.

“Jadi dua pendekatan kami agar orang percaya, satu dari garansi dan kedua layanan aftersales service, dan ini butuh perjalanan panjang,” katanya.

“Dan ingat, kami juga mau ekspansi bisnis. Kami mau bangun engine plant di Indonesia, paling enggak assembly dulu,” sambungnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.