Sukses

Waktu yang Tepat untuk Bersihkan Mesin dengan Engine Flush

Jika sudah begini, diperlukan upaya pembersihan, salah satunya dengan menggunakan cairan kimia engine flush. Cairan ini akan mengikis kotoran atau bahkan kerak membandel yang menempel di dalam ruang mesin.

Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan berjalannya waktu, di dalam ruang pembakaran pasti ada saja kotoran dan kerak yang tercipta. Jika dibiarkan, hal tersebut akan memengaruhi performa kendaraan.

Jika sudah begini, diperlukan upaya pembersihan, salah satunya dengan menggunakan cairan kimia engine flush. Cairan ini akan mengikis kotoran atau bahkan kerak membandel yang menempel di dalam ruang mesin.

Waktu penggunaannya sendiri dilakukan saat ingin mengganti filter oli. Dimana engine flush dimasukkan ke dalam ruang mesin bercampur dengan oli, kemudian dikuras.

Pemilihan waktu di saat penggantian filter oli ini mempunyai maksud. Soalnya, apabila filter tak diganti, sirkulasi oli berisiko terhambat akibat kotoran yang menumpuk di komponen tersebut.

"Sebenarnya boleh saja digunakan setiap ganti pelumas. Hanya saja biayanya lumayan (karena harus ganti filter). Kalau mau saat waktunya ganti filter saja baru pakai engine flush," jelas Stanley Thjie, Organization Opportunity Development PT Laris Chandra selaku distributor STP di JIExpo Kemayoran, Jumat (27/04).

Reporter : Muhammad Hafid Asisi

Sumber: Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Opsi Engine Cleaner untuk Bersihkan Piston

Satu komponen utama yang terletak pada blok silinder mesin adalah piston, atau yang juga punya bahasa bengkel "seher". Piston melakukan gerakan naik turun mengikuti siklus kerja mesin. Gerakannya sendiri berasal dari ledakan dalam proses pembakaran, antara bahan bakar, api, dan udara.

Suhu yang sangat tinggi, plus gerakan naik turun yang sangat cepat, membuat piston lama kelamaan mengalami penurunan performa. Salah satu yang paling sering terjadi adalah munculnya kerak hitam di permukaan kepala piston.

Kerak hitam tersebut adalah karbon yang tidak terbakar. Lama kelamaan menumpuk dan membentuk lapisan yang makin tebal. Jika karbon ini semakin banyak, maka dampaknya adalah tekanan kompresi akan sangat tinggi, juga timbul pembakaran awal.

 

 

Maka dari itu, piston juga harus mendapatkan perhatian. Ada beberapa cara. Misalnya yang rumit adalah membongkar blok mesin secara keseluruhan. Namun ada pula yang jauh lebih mudah, yaitu dengan cara menyemprotkan engine cleaner.

"Bersihkan kepala seher yang kotor pakai engine cleaner cukup efektif," ujar Reki Suhendra, pemilik bengkel L12 yang ada di Depok, Jawa, Barat, kepada Liputan6.com.

Engine cleaner sendiri secara sederhana merupakan cairan berbahan solvent yang memang khusus dipakai untuk membersihkan ruang bakar. Cairan ini bisa dibeli di banyak tempat, termasuk di toko online dengan harga hanya Rp 30-an ribu.

Reki menjelaskan lebih jauh bagaimana cara menggunakan cairan ini. "Masukkan cariannya dari lubang busi," terangnya.

Pertama-tama, panaskan mesin terlebih dulu hingga panas. Lalu, matikan mesin dan mulailah semprotkan cairan ke ruang mesin melalui lubang busi. Pasang kembali busi dan diamkan motor sejenak, kira-kira lima menit.

Lalu, mulai nyalakan kembali mesin dan betot gas hingga rpm 4000-5000. Jika engine cleaner bekerja dengan baik, maka dari knalpot akan keluar asap hitam. Betot gas terus menerus hingga tidak ada lagi asap hitam keluar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.