Sukses

AHM Buka Peluang Honda Gold Wing Bisa Digunakan Paspampres

Saat mengunjungi booth PT Astra Honda Motor (AHM), usai membuka gelaran IIMS 2018, Presiden Joko Widodo sempat melihat dan menaiki Honda Gold Wing.

Liputan6.com, Jakarta Saat mengunjungi booth PT Astra Honda Motor (AHM), usai membuka gelaran IIMS 2018, Presiden Joko Widodo sempat melihat dan menaiki Honda Gold Wing. Meskipun tertarik. Namun orang nomor satu di negara ini mengungkapkan jika motor tersebut lebih cocok digunakan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Menanggapi ketertarikan sang presiden agar Honda Gold Wing digunakan sebagai kendaraan Paspampres, bagaimana tanggapan pabrikan berlambang sayap mengepak tersebut?

"Kami tentu berterima kasih, dan kami mengapresiasi apa yang disampaikan Pak Jokowi. Kalau memang ada kebutuhan, siapa pun konsumen, instansi apa pun kalau memang membutuhkan, ya kami akan melakukan penawaran atau melayani permintaan tersebut," jelas Thomas Wijaya, Direktur Marketing PT AHM, saat berbincang dengan wartawan, beberapa waktu lalu.

Lanjut Thomas, sejatinya Honda Gold Wing memang sudah dipakai oleh Paspampres sebelumnya. Jadi, jika ke depannya pemerintah atau instansi lain yang butuh dan sesuai dengan kebutuhan, pabrikan asal Jepang ini pasti tidak keberatan.

"Harga spesial? Kan belum ada. Untuk yang sebelumnya, ada beberapa Honda Gold Wing yang diambil dari Jepang dan Amerika Serikat, melalui kami di PT AHM. Tapi kan terakhir pada 2015," tegasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sementara itu, terkait spesifikasi khusus Honda Gold Wing jika benar-benar digunakan untuk Paspampres, memang bakal sesuai yang dibutuhkan instansi terkait.

"Untuk yang sudah dipesan sebelumnya sih, tidak ada perbedaan signifikan dengan yang memang kita produksi secara global atau secara massal," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.