Sukses

Royal Enfield Himalayan di Mata Wanita

Saat pertama kali melihat, motor ini tampak sangat lebar dan terkesan berat. Namun ketika duduk, motor berbobot 182 kg ini ternyata tak seberat penampakannya. Terlebih saat digunakan untuk melaju, sangat nyaman dipakai.

Liputan6.com, Jakarta - PT Distributor Motor Indonesia (DMI) selaku dealer resmi Royal Enfield (RE) di Indonesia memberikan kesempatan bagi para pengunjung Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 untuk menjajal berbagai motornya. 

Di area Test Ride JIExpo Kemayoran yang sudah disediakan, RE juga menyiapkan motor adventure anyarnya, yakni Royal Enfield Himalayan.

Liputan6.com berkesempatan untuk mencoba langsung motor berkapasitas mesin 411 cc tersebut.

Saat pertama kali melihat, motor ini tampak sangat lebar dan terkesan berat. Namun ketika duduk, motor berbobot 182 kg ini ternyata tak seberat penampakannya. Terlebih saat digunakan untuk melaju, sangat nyaman dipakai.

Hadir dengan ban semi offroad dan ground clearance setinggi 220 mm, Royal Enfield Himalayan diklaim mampu untuk melintasi berbagai medan, seperti berbatuan. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengendalian

Namun bagi perempuan yang memiliki tinggi postur 160 cm dan berat 57 kg, Himalayan agak kurang nyaman ketika menghadapi lintasan bergelombang.

Ketika berada di jalur bumpy pada area test ride, baik dalam kecepatan yang sedang tanpa pengereman (terabas) atau pun dengan bantuan rem, justru suspensinya terasa keras.

Namun di samping itu, untuk posisi duduk dan handling, Himalayan sudah sangat pas, bahkan untuk pengendara wanita sekali pun. Menurut kami, Himalayan masih cocok dipakai untuk jalur perkotaan.

Soal kenyamanan, posisi setang berkendara tidak terlalu membungkuk dan tidak terlalu lebar. Posisi yang nyaman ini akan membuat pengendara tidak pegal jika melakukan perjalanan jauh.

 

3 dari 4 halaman

Mesin Royal Enfield Himalayan

Terkait mesin, Himalayan menggendong mesin silinder tunggal, SOHC, berkapasitas 411 cc. Jantung mekanis tersebut mampu mengembuskan tenaga 24,5 Tk pada putaran 6.500 rpm dengan torsi 32 Nm pada 4.250 rpm.

Untuk melengkapi kontrol pengereman, Himalayan memakai rem cakram 300 mm di depan dan 240 mm di belakang.

Masalah harga, moge ini dibanderol Rp 93 juta on the road Jakarta. Dengan harga di bawah Rp 100 juta, ini terbilang worth it untuk motor adventure dengan segala kelebihannya saat berkendara.

Himalayan sendiri ditawarkan dalam dua pilihan warna yakni Granite (hitam) dan Snow (putih).

 

4 dari 4 halaman

Kesimpulan

Secara keseluruhan, selama test ride, Liputan6.com merasakan Himalayan cukup nyaman dikendarai. Ketinggian tempat duduk 800 mm dari tanah memberikan kemudahan untuk menapakkan kaki di jalan dengan kontrol penuh. Ini juga tidak membuat pengendara takut terjatuh karena khawatir tidak seimbang.

Saat menikung juga sangat enak. Terlebih untuk performanya, Liputan6.com akui tarikannya sempurna.  Suara motor nya juga tidak berisik, tak terlalu terdengar bahkan ketika ditarik.

Sayangnya, saat Liputan6.com mencoba, mesinnya sudah panas. Kaki sebelah kanan sangat terasa panas akibat hawa yang dikeluarkan dari mesin. Ini mengingatkan saya dengan Ducati Scrambler yang juga membuat kurang nyaman karena hawa panas yang bisa dirasakan di kaki sebelah kanan.

Bagi para pengunjung yang ingin merasakan langsung sensasi berkendara motor-motor keluaran RE, bisa langsung mencobanya di IIMS 2018 hingga 29 April nanti. Royal Enfield Bullet dan Royal Enfield Clasic juga disediakan untuk pengunjung yang ingin test ride.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.