Sukses

Skutik Pakai Oli Motor Kopling, Ini Dua Kerugian Terbesar

Oli menentukan kesehatan kendaraan. Jika oli motor kopling dipakai untuk motor matik bisa saja, tapi tidak akan mendapatkan keuntungan yang seharusnya.

Liputan6.com, Jakarta - Perawatan rutin untuk kendaraan sangatlah penting, termasuk mengganti oli atau pelumas untuk roda dua secara berkala sesuai petunjuk. Cairan pelumas ini sangat dibutuhkan untuk menunjang kelancaran mesin maupun komponen lain pada motor serta untuk mendukung performa.

Beberapa pabrikan oli juga telah memproduksi berbagai varian pelumas sesuai dengan peruntukannya, misalnya untuk motor scooter matic, motor 2-tak, atau motor kopling 4-tak.

Namun, tak sedikit juga pengendara yang mungkin pernah mencoba memasukkan pelumas motor kopling untuk motor matik, ataupun sebaliknya. Lalu apa yang akan terjadi jika motor dimasukkan oli yang tak sesuai?

Technical and Training Service Engineer Motul Indonesia, Isadat Salam, mengatakan jika motor matik dimasukkan dengan oli kopling, itu masih boleh-boleh saja.

"Walaupun secara teknologi oli kopling bisa masuk ke motor matik, tapi secara peruntukan tidak akan mendapat dua keuntungan, seperti efisiensi bahan bakar dan lebih bisa maintain panas," kata Isadat kepada Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Menurutnya, setiap oli yang sesuai dengan motornya akan mendapatkan dua kelebihan saat pemakaian yakni bisa menahan panas dan akan lebih irit. Sementara itu, oli motor kopling, menurutnya, dirancang untuk melumasi tiga hal, yaitu mesin, kopling dan transmisi. 

"Otomatis resistance-nya lebih besar daripada oli skuter. Kalau pelumas skuter temperaturnya pasti lebih rendah, itu yang membedakan," jelasnya.

Ia menyarankan agar menggunakan oli yang sesuai dengan jenis motornya.

"Tapi, kalau oli matik dipakai di motor kopling enggak bisa ya, karena koplingnya bakal selip nanti. Jadi pakai oli yang sesuai saja," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini