Liputan6.com, Jakarta Jika Anda berminat untuk membangun motor ke bengkel kustom, terutama untuk dikonteskan dalam pameran otomotif, pastikan Anda sudah menaruh motor Anda di bengkel jauh-jauh hari.
Paling tidak, Anda harus memberi jarak sekitar 3-4 bulan untuk pengerjaan agar builder di bengkel kustom tidak kewalahan dan terburu-buru. Mengapa demikian?
Baca Juga
Co-founder Street Arts Custom, Robby Kencana, mengatakan pengerjaan yang terburu-buru akan mempengaruhi banyak hal dan menimbulkan sejumlah kekurangan.
Advertisement
"Banyak teman baru (builder pemula) yang membuat misalnya customer mau buru-buru jadi, itu juga pengaruh. Nanti jadinya asal bikin, asal las, enggak dihitung-hitung dulu. Semua itu kan ada hitungan presisinya gimana," ujar Robby di Parjo, Sabtu (7/4/2018).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Selanjutnya
Kalau sudah asal-asalan, menurutnya, pasti ada saja komponen yang missed.
"Kalau buru-buru pasti ada yang missed ya seperti hasil catnya kurang oke, mungkin detailing yang harusnya kita kerja dua kali seperti pemasangan braket, cat, kaki-kakinya jadi kurang seimbang. Minimal kalau bangun motor harus spare 2-3 bulan lah paling engga," kata dia.
Selain terburu-buru, masalah lainnya akan muncul jika customer meminta untuk membangun motor dengan rangka yang bentuknya aneh-aneh.
Advertisement
"Rangka yang aneh bisa pengaruhi keseimbangan. Dari pengerjaannya juga yang memang kurang pas, tidak presisi, lalu pengerjaannya kurang teliti, itu mempengaruhi keseimbangan juga," pungkasnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement