Sukses

Top3: Harga Mahal Daihatsu Gran Max dan Larangan Pakai Rem Tangan

Seberapa mahal sih harga Daihatsu Gran Max di Indonesia? Pastinya kalau sudah menyebut angka Rp 200 juta itu sudah kemahalan.

Liputan6.com, Jakarta Seberapa mahal sih harga Daihatsu Gran Max di Indonesia? Pastinya kalau sudah menyebut angka Rp 200 juta itu sudah kemahalan. Salesmannya pasti sudah kipas-kipas. Tapi harga itu ternyata masih sangat murah. Perlu dicatat di negara ini harga Daihatsu Gran Max standar bisa mencapai Rp 700 juta. Artikel tentang harga Gran Max tersebut merupakan yang terpopuler dan berikut ringkasan berita berikutnya:

1. Dahsyat, di Negara Ini Harga Gran Max Tembus Rp 700 Juta

Di Indonesia, Gran Max dikenal sebagai kendaraan multifungsi yang dapat digunakan untuk mengangkut keluarga sekaligus digunakan pemiliknya untuk menjalankan bisnisnya. Namun siapa sangkat, di Singapura sebuah Gran Max dibanderol 73.300 dolar Singapore atau Rp 700 jutaan.

Hal itu bisa diketahui dari iklan mobil baru yang terpampang di salah satu surat kabar Singapura. Padahal minibus untuk kebutuhan niaga itu, di Indonesia harganya hanya di level Rp 100 jutaan. Selengkapnya baca di sini.

2. Berharga Selangit, Mobil Listrik Ini Jadi Rebutan Kaum Ningrat

Rimac C_Two, merupakan salah satu mobil listrik teranyar yang telah diluncurkan di ajang Geneva Motor Show, di Swiss pertengahan Maret 2018 lalu.

Meski menjadi anak baru, mobil listrik asal Kroasia ini nyatanya banyak menyedot perhatian kaum ningrat. Selengkapnya baca di sini.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Jangan Pakai Rem Tangan Saat Setop di Lampu Merah

Pengemudi mobil kerap melakukan kebiasaan yang sebenarnya tidak dibenarkan. Salah satunya saat berhenti di lampu merah, banyak pengemudi yang justru setelah rem kaki, malah menggunakan parking brake atau rem tangan. Hal ini menjadi kebiasaan karena dinilai tidak akan membuat pengemudi capek untuk menginjak rem kaki terus menerus.

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan, bahwa rem tangan seharusnya tidak digunakan saat mobil dalam keadaan berhenti. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.