Sukses

Top3 Berita Hari Ini: Kesalahan Pasang Aki Baru dan Campuran BBM

Kadang hal kecil terlewat begitu saja. Misal saat memasang aki baru. Kalau tanpa prosedur yang tepat, salah-salah ECU malah error

Liputan6.com, Jakarta Kadang  hal kecil terlewat begitu saja. Misal saat memasang aki baru. Kalau tanpa prosedur yang tepat, salah-salah ECU malah error. Berita itulah yang menjadi terpopuler dan berikut ringkasan berita populer lainnya:

1. Hati-Hati Ganti Aki Baru, Mobil Bisa Bermasalah Karenanya

Hati-hati kalau mau copot aki. Masalah mobil modern butuh asupan listrik yang berkesimbungan untuk 'menghidupi' ECU (electronic control unit), otaknya mobil modern.

Seperti dikatakan Muksin, Technical Operational Fast Pancoran, mobil yang memiliki ECU membutuhkan asupan daya secara terus menerus. Ketika aki dilepas, ECU akan membaca kondisi mobil sebelumnya. Selengkapnya baca di sini.

2. Soal Knalpot Palsu, Akrapovic Tuntut AHM ke Jalur Hukum

Beberapa waktu lalu, dunia maya dihebohkan dengan pemasangan knalpot palsu Akrapovic di Honda PCX. Kejadian ini cukup fatal, karena motor yang terpasang Akrapovic palsu tersebut, dipamerkan di launching resmi Honda PCX lokal yang digelar oleh PT Astra Honda Motor (AHM), sebagai produsen motor Honda di Tanah Air.

Meskipun pihak AHM dan juga modifikator telah memberikan konfirmasi terkait hal tersebut, ternyata pihak Akrapovic tetap menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah knalpot palsu ini. Selengkapnya baca di sini.

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Mencampur Jenis BBM yang Berbeda, Bolehkah?

Tak dapat dipungkiri banyak pemilik sepeda motor maupun mobil kerap mencampur BBM untuk asupan tunggangannya. Seperti halnya mengombinasikan Premium, Pertamax hingga Pertamax Turbo atau Racing.

Namun, jika Anda melakukan hal itu dengan berbagai alasan, ternyata hal itu tidak disarankan. Hal ini disampaikan langsung Commercial Fuel Marketing PT Pertamina, Indra Pratama. Selengkapnya baca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.