Sukses

Tips Pilih Mobil Pikap ala Pengusaha Sukses

Kendaraan jenis pikap dianggap lebih menguntungkan untuk usaha

Liputan6.com, Jakarta - Pamor kendaraan jenis pikap memang tak seharum kendaraan penumpang seperti MPV, SUV, atau citycar. Namun yang harus dipahami, kendaaran dengan bak terbuka ini nyatanya menjadi salah satu penunjang kesuksesan bagi para pelaku usaha.

Tak terkecuali PT Balina Agung Perkasa (BAP) yang merupakan perusahaan di bidang logistik tepatnya distributor air mineral kemasan.

 

Menurut Presiden Direktur BAP Ferry Tjendekiawan, kesuksesanya dalam berbisnis telah dilakoni orangtuanya sejak 1997. Kini dia yang mengendalikan penuh usahanya tersebut.

Jatuh bangun telah Ferry rasakan selama perjalanan bisnisnya. Kini, ia sendiri mampu membuka peluang kerja dan memiliki gudang cukup besar di bilangan Pulogadung, Jakarta Timur.

Kata Ferry, untuk menyuplai air minum kepada konsumen, kendaraan sejenis pikap sangat dibutuhkan. Belum lagi dia harus mendistribusikan ratusan bahkan ribuan karton dalam sehari ke sejumlah wilayah Jakarta Timur, Jakarta Utara, hingga wilayah Cikampek.

Kendaraan pikap menjadi pilihan yang utama. Bagi Ferry, produktivitas dan efisiensi teramat penting dalam menjalankan bisnis.

“Mobil enggak jalan sehari saja kerugiannya luar biasa,” ucap Ferry kepada awak media, Hotel Century Park, akhir pekan lalu.

Dia menyebutkan memilih kendaraan pikap untuk usaha, ada hal yang diperhatikan, mulai dari mesin bandel, sasis dan bodi kuat serta tahan banting, layanan purna jual dan suku cadang lengkap, dan tak lupa harga bersaing.

“Itu kenapa saya pilih Suzuki Carry,” ucap Ferry yang kini memiliki 400 unit pikap kecil dan 50 persen di antaranya atau sekitar 200 unit merupakan Suzuki Carry.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sukses dengan bisnis karena kendaraan pikap juga diamini seorang pengusaha furnitur, Darma Kumara. Untuk mengirimkan barang yang dijajakannya, Darma harus memiliki kendaraan sejanis pikap.

Maklum, jika menggunakan truk, bodi bongsor dirasa terlalu berlebihan. Meski mampu membawa banyak barang, hal itu tak terlalu efektif jika harus melewati jalanan sempit.

“Pada waktu itu, pilihan untuk cari kendaraan angkut adalah cari yang murah, juga bisa lebih mudah kalau mau tukar dan beli baru. Saat itu pikirannya cuma Suzuki, dan saat itu kompetitornya belum banyak,” ungkap Darma yang.

Usaha  bisnis furnitur memang tak mudah. Perusahaan yang didirkan sejak tahun 90-an ini sangat membutuhkan kendaraan jenis pikap agar suplai barang lancar tanpa hambatan.

Oleh karena itu, lanjut dia, pikap yang mudah perawatan menjadi andalanya. Hal ini pula membuatnya tak pikir panjang untuk memilih pikap Suzuki Carry.

“Awalnya memang coba-coba, karena banyak lihat di jalan. Dari satu unit, sekarang jadi belasan unit,” ucapnya.

Untuk memilih pikap, setidaknya ada beberapa pertimbangan yang wajib dilakukannya, yakni irit bahan bakar, kuat dan perawatan serta sparepart terjangkau.

“Biaya operasional tidak tahu detailnya berapa, tapi dari sisi keterjangkauan biaya perawatan sampai sekarang tidak masalah. Suzuki sebetulnya ada juga program on track, tapi saya tidak ambil, karena perawatan Suzuki Carry mudah,” jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.