Sukses

Jika Pajak Turun, Sedan Akan Bergairah Kembali?

Jika melihat peluang sedan dengan rencana penurunan pajak ini, memang masih belum terlihat jelas.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk terus meningkatkan penjualan model sedan di Indonesia, pemerintah tengah menyiapkan regulasi untuk menurunkan pajak sedan. Dengan status tidak lagi menjadi barang mewah, dipercaya bakal meningkatkan penjualan, serta merembet hingga produksi dan ekspor sedan dari Tanah Air.

Lalu, dengan penurunan pajak ini, bisa berapa persen meningkatkan pangsa pasar sedan di Indonesia?

Seperti dijelaskan Jonas Chendana, Chief Operating Officer PT Garuda Mataram Motor (GMM), distributor resmi Audi di Tanah Air, pihaknya masih membuat perencanaan dengan pajak sedan yang belum turun. Pasalnya, penurunan pajak sedan ini belum jelas kapan keluar, dan berapa besaran penurunan pajak tersebut.

"Sebenarnya saya tidak ingin komentar dahulu, karena belum jelas. Lebih cenderung mengamati, dan berpikir tidak turun dahulu. Karena kalau sudah dihitung, turunnya tahun depan, planning tahun ini kacau," jelas Jonas saat berbincang dengan Liputan6.com, di BSD, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

Lanjut Jonas, jika melihat peluang sedan dengan rencana penurunan pajak ini masih belum terpetakan dengan jelas. Dengan pajak turun, pastinya harga sedan bakal lebih menarik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

"Kita lihat dari sisi mana, karena di pasar global SUV sedang meningkat dan sedan turun. Saya percaya, tren global bakal ke Indonesia. Jadi, mendongkrak lagi penjualan sedan (penurunan pajak) atau tidak, saya tidak berani berbicara naik signifikan," tambahnya.

Namun, Jonas memang tidak menampik, jika penurunan pajak sedan dan bakal menurunkan harga sedan, bakal membuat model ini dilirik kembali di pasar otomotif nasional.

"Contoh, misalkan sedan dahulu menyumbang 60 persen di pasar otomotif, kini hanya 35 persen. Dengan penurunan pajak, tidak langsung balik ke 60 persen. Kalau ada yang berubah, ya ada," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.