Sukses

Puluhan Mobil Listrik Hancur, Setelah Dijadikan Bom-Bom Car

Akibat kunci mobil menempel di mobil, kesempatan ini dimanfaatkan oleh bocah untuk bermain bom-bom car.

Liputan6.com, Chongqing Di sebuah daerah di Barat Daya Cina, sekelompok bocah merusak lebih dari 30 mobil listrik baru setelah mereka bermain "bom-bom car".

Diberitakan Channel News Asia, kejadian ini berawal ketika Xiao Yu (bukan nama sebenarnya) yang berusia 10 tahun main ke sebuah dealer di daerah Chongqing.

Dalam salah satu kunjungannya, sang bocah menyadari mobil tidak terkunci dan kuncinya menempel di dalam mobil. Tanpa pikir panjang, Yu menyalakan mobil tersebut dan bermain-main di lahan parkir.

Setelah itu, Yu mengajak teman-temannya dan mengajarinya cara mengemudi. Kumpulan bocah tersebut akhirnya bermain bom-bom car dengan menggunakan mobil listrik, kerugian diduga mencapai 200.000 Yuan (setara Rp 422 juta).

Pihak dealer menyadari adanya kerusuhan ini dan memanggil polisi untuk menyelidiki kelompok bocah yang diduga bermain-main dengan barang dagangannya.

Diketahui, pihak dealer saat ini sedang bermusyawarah dengan pihak orang tua untuk menyelesaikan masalah ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Parah, Bocah 9 Tahun Ugal-Ugalan dengan Bus Curian

Seorang bocah berusia sembilan tahun membuat geger sejumlah orang di salah satu jalan di Guangzhou, China, Jumat (30/6) lalu.

Bagaimana tidak, di usianya yang tergolong anak-anak dia berhasil mencuri dan mengemudikan bus secara ugal-ugalan di salah satu jalan di Guangzhou.

 

 

Parahnya, seperti dilansir Shanghaiist, Selasa (4/7/2017), bus yang dikendarai bocah tersebut baru berhenti 40 menit kemudian, setelah pihak berwajib mendapatkan laporan dari masyarakat.

Tidak disebutkan siapa nama sang bocah tersebut, namun dikabarkan meski membuat kekacauan ternyata aksi tersebut tidak mengakibatkan timbulnya korban jiwa, atau kerusakan karena bus yang dikendarainya menabrak.

Tidak dijelaskan bagaimana bocah tersebut mampu mencuri bus. Namun masih menurut Shanghaiist, meskipun sempat digiring ke kantor polisi untuk diinterogasi, bocah tersebut akhirnya dilepaskan dan dikembalikan ke orang tuanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.