Sukses

Mercedes-Benz Adolf Hitler Jadi Mobil PD 2 Paling Bersejarah

Liputan6.com, New York - Mercedes-Benz 770 Grosser Offener Tourenwagen buatan 1939 milik Adolf Hitler akan menjadi mobil paling bersejarah yang pernah ditawarkan dalam sebuah pelelangan di dunia. Mobil berlapis baja yang dilengkapi kaca antipeluru tersebut akan dilelang pekan depan, pada 17 Januari 2018.

Mobil bersejarah ini akan dilelang oleh Worldwide Auctioneers. Rencananya, 10 persen hasil lelang akan didonasikan untuk edukasi terkait sejarah Holocoust agar kejadian serupa tak terulang lagi.

Dilansir Express, Mercedes-Benz 770 Grosser Offener Tourenwagen merupakan mobil yang paling berteknologi maju pada masanya yang digunakan untuk kunjungan kenegaraan Mussolini dan parade kemenangan 1940 di Berlin setelah Nazi mengalahkan Prancis.

Selama periode 1939-1941, mobil tersebut adalah mobil yang paling dibanggakan Adolf Hitler. Mercedes itu dilengkapi dengan mesin 7,7 liter yang memberi limosin besar kecepatan tertinggi lebih dari 160 km per jam. Jantung penggeraknya, mobil ini dipersenjatai dengan 8 piston. Dengan unit tersebut, mobil ini mampu menghasilkan daya hingga 231 Tk. Tenaganya disalurkan ke roda melalui transmisi manual 5-percepatan.

Mobil ini terakhir digunakan pada parade di Old Reichstag pada 4 Mei 1941, di mana Hitler merayakan kekalahan Yugoslavia dan Yunani.

Diberitakan sebelumnya, pelelangan kendaraan milik public figure juga akan dilakukan dua bulan lagi. Selain Mercedes-Benz 770 Grosser Offener Tourenwagen, ada pelelangan kendaraan antik Honda Monkey dengan Z50A K1 buatan 1969 milik pentolan grup The Beatles, John Lennon. Pelelangan dilakukan oleh rumah lelang H&H Classic di National Motorcycle Museum Motorcycle Auction, Inggris, 4 Maret 2018 mendatang. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kisah Hitler Memohon Pinjaman untuk Beli Mercy

Adolf Hitler mungkin salah satu tokoh besar dan paling berpengaruh dalam periode Perang Dunia 2. Dengan sumber daya yang dimiliki, saat itu ia bisa memiliki apa yang diinginkan. Namun, itu tidak terjadi beberapa tahun sebelumnya.

Bahkan, tokoh fasis ini pernah memohon utang kepada Mercedes-Benz, pabrikan mobil asli Jerman yang sampai sekarang masih eksis.

Hal tersebut terjadi pada 1924, ketika NAZI belum berkuasa dan jadi mesin politik menakutkan bagi seantero dunia. Di dalam penjara Landsberg Fortress, melalui sebuah surat, Hitler memohon kepada Mercy untuk memberikannya utang pembelian limosin 11/40.

Saat itu Hitler memang mendekam di penjara akibat upaya kudeta yang gagal terhadap pemerintahan yang sah.

Hitler menunjukkan suratnya pada dealer Mercy yang ada di Munchen. Ia mengatakan sangat menginginkan mobil tersebut. Namun, sayangnya Hitler belum mampu untuk membelinya.

"Hal tersulit bagi saya pada saat ini adalah karena royalti hasil kerja keras saya (buku) belum bisa cair sampai pertengahan Desember," tulis Hitler untuk Jakob Ferlin, pemilik dealer Mercedes-Benz. "Jadi saya terpaksa meminta pinjaman atau uang muka. Ini akan jadi bantuan besar," tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Satu unit Mercy 11/40 sendiri saat itu mencapai 18 ribu Reichsmark (mata uang Jerman pada 1924 sampai 1948). Cukup mahal pada masanya.

Agar permohonannya ini dikabulkan, Hitler juga menerangkan bagaimana kondisi keuangannya yang saat itu sangat morat-marit.

"Saya tidak mampu membeli mobil setiap dua sampai tiga tahun. Saya juga tidak bisa membayar biaya perbaikan," aku pria berkumis khas tersebut.

Hitler kemudian dibebaskan pada Desember 1924. Ia mendapat royalti dari Mein Kampf, bukunya yang ditulis selama di dalam penjara. Sayang, tidak diketahui apakah ketika keluar penjara Hitler benar-benar membeli limosin kesukaannya itu atau tidak.

Tidak dijelaskan pula apakah surat ini sampai ke tangan dealer, atau apakah dealer itu akhirnya memberikan bantuan atau tidak.

Adapun kopian surat ini ditemukan di pasar loak, sekitar lima tahun yang lalu. Keasliannya telah dikonfirmasi oleh Bavarian State Archive. Surat aslinya sudah hilang, sedangkan kopiannya sudah dilelang sekitar 2010.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini