Sukses

Uniknya Resolusi Berkendara di Tahun 2018

Bagi pecinta otomotif maka resolusi untuk berkendara wajib dimasukkan ke dalam daftar resolusi tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta Anda sudah menetapkan resolusi di tahun 2018? Menjadikan diri Anda lebih baik terdengar sebuah sebuah resolusi yang masuk ke dalam daftar untuk ditingkatkan selama tahun 2018. Nah, bagi pecinta otomotif maka resolusi untuk berkendara wajib dimasukkan ke dalam daftar ini.

Sebuah sekolah berkendara di Inggris melakukan penelitian mengenai resolusi pengemudi yang ingin dicapai di tahun 2018 ini.

Dilansir Carscoops, 24 persen ingin secara rutin memeriksa tekanan angin pada roda dan tingkat oli pada mesin. 17 persen ingin belajar parkir paralel dengan lancar. 16 persen ingin mengemudi dengan lancar di jalan bebas hambatan.

15 persen ingin lancar mundur dengan menggunakan mobil.14 persen di antaranya tidak ingin bentrok dengan pengemudi lainnya.

Resolusi lainnya meliputi tidak mengecek handphone saat mengemudi maupun mematikan handphone saat mengemudi. Menghilangkan ketakutan saat berkendara di jalur pedesaan, menggunakan lampu sein lebih sering, dan tidak berkendara terlalu dekat dengan pengemudi lainnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pergantian Tahun, Malam Menakutkan bagi Pemilik Mobil di Prancis

Malam pergantian tahun, bakal jadi saat yang paling menyeramkan bagi pemilik mobil di Prancis. Bagaimana tidak, tepat saat malam tahun baru, bakal ada ratusan mobil dibakar paksa.

Meskipun cukup menakutkan, tak sedikit yang menganggap peristiwa ini sebagai tradisi yang tidak bisa terelakan. Demikian dilansir Carscoops, ditulis Minggu (31/12/2017).

Tradisi membakar mobil ini tidak bisa dibilang peristiwa kecil. Bahkan, dari tahun ke tahun jumlah mobil yang dibakar terus bertambah.

 

 

Tercatat, sebanyak 650 unit mobil dibakar pada perayaan malam tahun baru 2017, sedangkan tahun sebelumnya 602 unit mobil.

"Jumlah mobil dibakar menunjukkan bahwa fenomena ini tidak dapat diterima karena terus ada," jelas Bruno le Roux, Menteri Dalam Negeri Prancis, saat tahun baru 2017.

Diketahui, kasus ini berawal dari aksi protes yang dilakukan sebagian masyarakat dikawasan miskin di wilayah Prancis Timur. Diperkirakan aksi vandalisme dengan bakar mobil telah berlangsung sejak 1990 silam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.