Sukses

Jadi Tren, Mobil Terbang Gempur Industri Otomotif Dunia

Satu lagi desain mobil terbang tercipta, dan kali ini dari perusahaan asal Italia yang membuat mobil terbang, Lazzarini. Seberapa canggih?

Liputan6.com, Roma - Industri otomotif dunia tidak hanya sibuk dengan kemunculan mobil listrik, dan mobil tanpa supir alias autonomous. Saat ini, juga seperti  sudah menjadi tren, banyak pihak yang tengah mengembangkan mobil terbang.

Setelah perusahaan asal Australia, Alauda Racing, menyatakan tengah membuat mobil terbang, bernama Kickstarter, kini perusahaan builder asal Italia, Lazzarini Design juga ikut mendesain mobil terbang canggih.

Dilansir Carscoops, Kamis (21/12/2017), mobil terbang dari Negeri Pizza ini terinspirasi dari Isotta Fraschini Tipo 8 rilisan 1920. Penciptaan gila ini, bakal dilengkapi empat mesin turbin yang memungkinkan mobil lepas landas, dan mendarat vertikal.

Sementara itu, untuk jantung penggeraknya, mobil terbang ini mampu melaju hingga 550 km/jam.

Tidak seperti kebanyakan mobil terbang, Lazzarini tidak akan menonjolkan roda saat di darat. Sebagai gantinya, mobil ini bisa menggunakan hovercraft atau bantalan karet untuk menjelajah daratan.

Untuk memastikan mobil terbang ini bisa digunakan sehari-hari, kendaraan ini bakal dibangun dari material serat karbon ringan yang kuat.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mobil terbang Australia

Mobil terbang rupanya menjadi salah satu rencana jangka panjang yang kini semakin dikembangkan. Setidaknya hal itu ikut dilakukan perusahaan rintisan asal Australia, Alauda Racing.

Dilansir Carscoops, Senin (18/12/2017) melalui Kickstarter, Alauda Racing menyatakan telah membuat prototipe model mobil terbang, yang disebut Alauda Mark 1 Airspeeder. Mobil ini dibuat agar mampu mengangkut satu orang yang juga sebagai pilot.

Rencananya, mobil terbang dari negeri Kangguru ini akan melakukan tahap uji coba dalam beberapa bulan ke depan.

Tak hanya itu, perusahaan ini juga berniat mengadakan suatu kompetisi atau kejuaraan dunia mobil terbang. Mereka akan segera mengajukan proposal untuk demonstrasi balap mobil terbang di gurun pada pertengahan 2018.

Bakalan ada dua Airspeeder yang akan mengikuti demonstrasi balap mobil terbang pada 2020 nanti. Alauda berharap balap mobil terbang Airspeeder World Championship dapat dikendarai seorang pilot.

Untuk mewujudkannya, Alauda Racing harus mengumpulkan dana sebesar US$ 100.000 atau setara Rp 1,3 miliar hingga 11 Januari 2018. Sementara hingga saat ini dana yang terkumpul baru US$ 3.222 setara Rp 43,7 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.