Sukses

Menguji Ketangguhan Chevrolet Colorado

Liputan6.com menguji ketangguhan pikap double cabin terbaru dari Chevrolet. Seperti apa rasanya?

Liputan6.com, Bogor Setelah diperkenalkan pada April 2017 lalu, Chevrolet Indonesia mengajak Liputan6.com untuk menguji ketangguhan dari pikap double cabin miliknya, yaitu Chevrolet Colorado. Pengujian ini berlokasi di trek offroad buatan di kawasan Desa Pelangi, Sentul, Jawa Barat.

Chevrolet Indonesia menyediakan dua varian dari Colorado, yaitu Colorado LT dan Colorado High Country. Meskipun keduanya memiliki wujud yang sama, karakteristiknya sangat berbeda. Perbedaannya terletak pada mesin yang diadopsi, sistem transmisi, dan juga fitur-fitur yang dimiliki.

Colorado LT mengadopsi mesin 2,5 liter Duramax berteknologi Fixed Geometry Turbo (FGT). Mesin tersebut menghasilkan tenaga 160 Tk pada 3.600 rpm dengan torsi puncak 380 Nm pada 2.000 rpm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda melalui transmisi manual 6-percepatan. Kombinasi tersebut menghasilkan kemampuan towing hingga 3 ton.

Colorado High Country sebagai flagship model mengadopsi mesin 2,8 liter Duramax berteknologi Variable Geometry Turbo (VGT) yang menghasilkan tenaga 197 Tk pada 3.600 rpm dengan torsi puncak 500 Nm pada 2.000 rpm. Tenaga dari mesin disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis 6-percepatan. Karena mesinnya lebih besar dari varian LT, High Country memiliki kemampuan towing hingga 3,5 ton.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menguji Kapabilitas Offroad Colorado LT

Liputan6.com mencoba varian Colorado LT terlebih dahulu. Liputan6.com memulai perjalanan dengan menggunakan mode 4WD 2H. Karena mengadopsi sistem Electronic Shift On-the-fly, perpindahan mode 2H ke 4H dapat dilakukan sambil berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam. Namun, untuk memindahkah 4H ke 4L, sebaiknya dilakukan dalam keadaan berhenti. Untuk memindahkannya cukup menekan pedal kopling, dan memutar kenop ke arah 4L.

Trek yang Liputan6.com uji terbilang pendek, namun hujan deras yang sudah mengguyur sejak malam hari merubah karakteristik trek secara keseluruhan. Jalur tanah yang semula keras, sekarang menjadi lembek dan licin. Saat memasuki trek tanah, dibutuhkan kesabaran untuk melewati rintangan ini. Yang pertama kali dirasakan adalah hilangnya traksi pada keempat roda, meskipun mobil melaju secara perlahan, arah mobil tidak mengikuti putaran lingkar kemudi. Ban yang melekat juga bukan ban offroad. Sehingga dibutuhkan keterampilan untuk melakukan counter-steer agar laju mobil dapat sesuai dengan keinginan.

Untuk keluar dari 'jebakan' tanah memang dibutuhkan kesabaran. Beruntung saya dipandu oleh Fajar, Instruktur Indonesia Defensive Driving Center. Menurutnya, salah satu cara untuk menjinakkan medan ini adalah berusaha mencari traksi pada roda depan dengan memutarkan lingkar kemudi dari kiri ke kanan, dan juga sebaliknya. Pedal gas cukup dimainkan secara perlahan, mainkan pada putaran rendah, torsi puncak pada mesin diesel sudah dapat dinikmati dari putaran rendah. Dan benar saja, tidak membutuhkan waktu lama untuk menaklukkan medan ini.

 

3 dari 3 halaman

Sensasi Colorado High Country

Setelah puas bermain-main dengan Colorado LT, Liputan6.com beralih ke varian tertingginya, yaitu Colorado High Country. Sebagai model flagship, Colorado High Country dilengkapi dengan beragam fitur modern dan premium. Sebut saja remote start & AC on, variable speed electric power steering, hill descent control, hill start assist, traction control, dan fitur-fitur lainnya. Colorado High Country disemati dengan interior yang terasa premium. Joknya dibalut dengan bahan kulit, pengaturan jok untuk pengemudi sudah mengadopsi sistem elektrik. Tipe ini bahkan dilengkapi dengan tire pressure monitoring system.

Varian ini juga dilengkapi dengan sistem Electronic Shift On-the-fly untuk memindahkan mode 4WD. Perpindahan mode 2H ke 4H dapat dilakukan sambil berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam. Untuk memindahkan dari 4H ke 4L harus sebaiknya dilakukan pada saat diam, karena tuas transmisi diposisikan ke netral terlebih dahulu sebelum memutar kenop ke arah 4L.

Saat menghadapi turunan terjal, Liputan6.com mengaktifkan fitur hill descent control, pada spidometer, terlihat kecepatannya dibatasi hingga 8 km/jam. Sesekali Liputan6.com mendengarkan suara-suara sistem pengereman dengan ABS bekerja dengan sendirinya.

Memasuki trek tanah menjadi semakin menantang, karena torsi yang melimpah akan membuat pengendalian semakin liar. Itulah setidaknya yang ada di benak Liputan6.com. Pada kenyataannya, fitur-fitur elektronik, seperti kontrol traksi akan memotong tenaga yang disalurkan ke roda jika mendeteksi gejala slip. Torsi melimpah dapat dinikmati selama Anda memainkan pedal gas dengan halus, dan memainkan momentum laju mobil agar mobil dapat terus berakselerasi. Saat menggunakan Colorado High Country, Liputan6.com dapat melibas medan yang sama dengan lebih cepat, sekaligus menyenangkan

Jadi mana yang lebih menyenangkan? Bagi Liputan6.com, torsi besar yang dijanjikan mesin 2,8 liter High Country dipadu dengan kepraktisan transmisi otomatis dan fitur-fitur modern yang mempermudah berkendara menjadi pilihan yang cukup menjanjikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.