Sukses

Selangkah Lagi Mobil Pedesaan Masuk Tahap Produksi

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Institut Otomotif Indonesia (IOI), masih terus menggodok proyek mobil pedesaan

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Institut Otomotif Indonesia (IOI), masih terus menggodok proyek mobil pedesaan. Sebelumnya, dijadwalkan mobil untuk para petani ini bisa meluncur Agustus 2017, namun hingga saat ini mobil tersebut masih menjadi misteri.

Dijelaskan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan, prototipe mobil pedesaan sudah jadi, meskipun belum belum dilakukan pengujian.

"Prototipe sudah jadi, tapi untuk berapa unit belum tahu, karena yang mengerjakan IOI. Sekarang itu, kita tengah menyelesaikan model bisnisnya," jelas Putu kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon, Kamis (28/9/2017).

Lanjut Putu, model bisnis yang tengah digodok adalah seputar bagaimana proses produksinya nanti, dan berapa industri kecil dan menengah yang terlibat. "Nanti, komponennya kita gandeng Perkumpulan Industri Komponen Otomotif (PIKO)," tambahnya.

Sementara itu, Putu juga menegaskan, jika mobil pedesaan ini akan menggunakan sistem open source. Jadi, siapa saja bisa melakukan pengembangan dan modifikasi, sesuai dengan fungsi masing-masing kendaraan tersebut.

"Kita mau menyediakan satu unit kendaraan untuk pertanian, jadi di pedesaan jangan lagi melakukan improvisasi kendaraan menggunakan mesin pertanian dan tidak laik jalan," pungkas Putu.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2A dan 2B

Sementara itu, Kementerian Perindustrian memang telah menyiapkan konsep produk dan pengembangan mobil pedesaan. Selanjutnya, industri otomotif dipacu agar mampu memproduksi kendaraan pengangkut hasil pertanian dan perkebunan.

"Tentu konsep kendaraan yang mobilitasnya bisa digunakan di seluruh daerah pedesaan. Bentuknya semi pikap, yang belakangnya bisa dipasang alat mesin pertanian dan perkebunan seperti untuk angkat kelapa sawit," ujar Menteri Perindustrian, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, dikutip dari laman resmi Kementerian Perindustrian, ditulis Rabu (27/9/2017).

Lanjutnya, saat ini sudah ada prototipe kendaraan niaga multiguna tersebut, dan disebut Generasi 2A dan Generasi 2B. Purwarupa ini nantinya bisa disempurnakan oleh pelaku industri yang ingin mengembangkannya.

"Jadi, kendaraan pedesaan ini juga tidak hanya untuk off-road tetapi juga bisa masuk ke jalan-jalan desa di luar jalan tol," tambahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.