Sukses

Bagaimana Kalau BMW Buat Motor Cruiser Lagi?

Wunderlich, spesialis aksesori BMW membuat desain konsep BMW cruiser.

Liputan6.com, Munchen - Jika ada yang kurang dari lineup motor BMW Motorrad, itu adalah motor cruiser (penjelajah). Sudah 10 tahunan mereka tidak lagi membuat motor jenis itu. Terakhir, R1200C, yang dirilis sampai tahun 2005 saja.

Di satu sisi, beberapa merek motor lain paham betul bahwa segmen itu cukup punya peminat. Ducati punya XDiavel, sementara Triumph ada Bobber.

Alih-alih menunggu saja, Wunderlich, spesialis aksesori BMW, memilih untuk bereksperimen. Mereka membayangkan bagaimana kalau ada lagi BMW cruiser, lalu kemudian memvisualisasikannya seperti yang terlihat pada gambar di atas.

Motor itu dinamakan Wunderlich BMW R1600C Vision, karya Nicolas Petit. Bagian depan motor dilengkapi dengan suspensi telever dan lampu membulat bergaya retro. Secara umum garis-garis body-nya masih cukup mirip dengan R1200C.

Yang menarik adalah pada bagian jok. Jok belakang untuk penumpang bisa dilipat sehingga akan jadi sandaran ketika solo riding.

"Hasilnya adalah penafsiran R1200C yang brilian dan fitur teknis dan desain inovatif. Konsekuensinya motor ini membawa gen Wunderlich SpeedCruiser kami yang sangat dihormati," tulis keterangan pers mereka, dikutip dari Visordown.

Meski tampilannya begitu kekar, namun jangan berharap terlalu besar kalau motor ini akan diproduksi massal. Sebab sekali lagi, gambar konsep ini tidak diciptakan oleh BMW sendiri.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BMW di Indonesia

BMW Motorrad juga turut meramaikan bisnis kendaraan roda dua di Indonesia. Berdasarkan price list, per Maret lalu harga BMW Motorrad yang dijual di Indonesia dibuka mulai dari Rp 475 juta sampai Rp 1,085 miliar dengan status Off the Road.

Chief Executive Officer BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans, bilang kalau harga motor cukup mahal karena terkait dengan kebijakan pajak pemerintah.

"Harga mahal itu terkait kebijakan pemerintah, di mana (motor bermesin) di atas 250 cc, dan 500 cc ada PPN barang mewah sebesar 60 persen," ungkap Joe, Maret lalu.

Meski mahal, Joe tak menampik bahwa tahun 2016 sejumlah motor yang dibawa langsung dari Jerman itu tetap laku di pasaran. Model yang jadi tulang punggung penjualan adalah BMW R 1200 GTS Adventure, sebanyak 60 persen dari total penjualan secara keselluruhan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.