Sukses

Mobil Soft Top Tidak Aman di Indonesia, Mengapa?

Mazda Indonesia tak mau menjual mobil dengan atap terbuka model soft top karena alasan keamanan.

Liputan6.com, Jakarta - Tampak modis dan eksotis, mungkin itulah ciri dari sebuah mobil convertible atau atap terbuka. Namun, pada dasarnya, mobil convertible juga memiliki atap yang bisa melipat, baik berbahan kanvas (soft top)maupun keras (hard top).

Hanya saja, untuk pasar Indonesia, mobil convertible dengan desain soft top rupanya enggan dijual. Salah satu yang tak mau menjualnya adalah PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku distributor resmi Mazda di Tanah Air.

Ya, Mazda memiliki MX-5 atau dikenal juga dengan Miata. Mobil ini pun sempat diperkenalkan EMI pada Maret 2017 dan hadir pula di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 kemarin.

Menurut Direktur Penjualan, Pemasaran dan PR EMI, Ricky Thio, MX-5 dengan desain soft top tak akan dijual di Indonesia, hal ini karena tidak safety.

“Jadi orang-orang Jepang pun pikir, Indonesia belum cocoklah pakai soft top. Takutnya kan soft top bisa dirobek,” ujar Ricky saat ditemui wartawan di ICE, BSD, Tangerang Selatan, akhir pekan lalu.

Selain alasan keamanan, lanjut Ricky, untuk pasar ASEAN, principal Mazda di Jepang memang hanya memasarkan Mazda MX-5 atap terbuka dengan pilihan hard top, bukan soft top.

“Memang lebih keren hard top kok,” klaim Ricky.

Mobil Koleksi

Selama gelaran GIIAS 2017, Mazda MX-5 memang tampil memukau dengan warna merah menyala. Tak pelak, mobil ini menjadi salah satu incaran untuk berfoto ria.

Namun ternyata, tak sekadar dipajang, mobil yang belum diumumkan harganya itu sudah menjadi incaran konsumen.

Kata Ricky, konsumen yang memesan mobil tersebut kemudian mencatat nama, nomor telepon, alamat, dan uang tanda jadi sebesar Rp 50 juta.

"Karena orang suka ya mobil begituan eksotis kan, jadi dia main order aja, buat koleksi kali. Harganya kira-kira ya mungkin di bawah Rp 800 juta," tutup Ricky.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.