Sukses

Untung Rugi Mudik Pakai Mobil Matik

Mudik dengan mobil bertransmisi otomatis terdengar cukup menyenangkan. Namun, ada hal yang harus Anda perhatikan.

Liputan6.com, Jakarta - Mudik menggunakan mobil bertransmisi otomatis terdengar cukup menyenangkan. Anda bisa mudik dengan lebih nyaman karena kaki kiri Anda terbebas dari beban menekan kopling selama perjalanan. Mobil matik mempunyai karakteristik unik dan berbeda dengan transmisi manual, simak pemaparannya:

Mobil matik bisa lebih irit dibanding manual
Mobil matik sering dianggap lebih boros dibandingkan transmisi manual. Namun kenyataannya, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Kahono, Kepala Bengkel Daihatsu Sunter, mengatakan, "Hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Pada situasi tertentu mobil matik bisa lebih irit dibanding mobil manual. Ya, salah satunya dalam keadaan mudik."

"Mengapa? Karena dalam keadaan stop and go, pengemudi tidak perlu menginjak pedal gas untuk maju secara perlahan-lahan. Cukup masukkan gear ke D, dan lepas rem perlahan tanpa menginjak pedal gas. Lain halnya dengan dengan transmisi manual. Saat maju perlahan biasanya pengemudi harus sedikit menginjak pedal gas. Bisa saja mengandalkan pedal kopling saja, tapi risiko mesin mati lebih besar," ujarnya.

Saat berhenti, pindahkan ke gear N
Jika menghadapi lampu merah atau kemacetan, dan mobil harus berhenti, pindahkan posisi gear ke N, tidak perlu sampai ke posisi P. Hal ini bertujuan untuk memutuskan tenaga dari mesin ke roda. "Saat mesin berputar, posisi gear di D, tapi posisi roda berhenti. Akan ada komponen yang selalu dipaksakan bergerak dan ini bisa menyebabkan komponen menjadi lebih cepat aus," ucap Kahono.

Dianalogikan, jika pengemudi berhenti dengan menahan rem, sedangkan transmisi dalam posisi D. Sama halnya dengan menahan pedal kopling setengah pada transmisi manual.

Aki lebih cepat soak pada mobil matik?
Terdapat anggapan yang mengasumsikan aki pada mobil bertransmisi otomatis akan lebih cepat soak. Hal ini tidaklah benar karena korelasi antara transmisi dengan aki cukup jauh. Yang pasti, apa pun jenis transmisinya, kondisi aki harus rutin diperiksa, terutama sebelum berkendara jarak jauh.

 

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.