Sukses

Kredit Macet Sepeda Motor Berkurang, Ini Penyebabnya

Tak bisa dipungkiri pembelian dengan cara kredit merupakan langkah terampuh untuk memiliki kendaraan.

Liputan6.com, Jakarta Tak bisa dipungkiri pembelian dengan cara kredit merupakan langkah terampuh untuk memiliki kendaraan. Apalagi sepeda motor, alat transportasi dua roda ini sangat favorit karena praktis dan murah meriah.

Namun timbul pertanyaan, apakah saat ini pembiayaan secara kredit masih mengalami berbagai masalah? Salah satunya penunggakkan bayaran sehingga terjadi kredit macet. Alhasil, motor ditarik, dan merugikan leasing serta berimbas pada dealer.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata menyatakan, bahwa prihal Non Performing Loan (NPL) jumlahnya berkurang.

"Angka (penuruan kredit macet) saya tidak tahu. Karena memang SDM kita yang diterjunkan di lapangan melakukan penilaian itu sudah lebih bagus," ungkap Gunadi saat ditemui di Cilandak Town Square, Jakarta, Sabtu, (18/2/2017).

Lebih lanjut, Gunadi menyatakan, faktor pendukung minimnya kredit macet tak lain karena semakin canggihnya teknologi, khususnya media internet. Sebab, dengan adanya internet, tak sedikit, perusahaan pembiayaan dapat mengontrol dengan cara mengingatkan konsumen untuk melakukan pembayaran melalui surat elektronik atau e-mail.

Tidak sampai di situ, penggunaan internet juga memudahkan konsumen melakukan pembayaran secara online.

Kata Gunadi, kemudahan dalam membayar cicilan kini dianggap sangat praktis. Perusahaan pembiayaan bekerja sama dengan bank, sehingga pembayaran bisa juga dilakukan melalui sistem transfer di ATM.

"Bahkan sekarang ini di Kantor Pos bisa, di mini market juga bisa. Kalau dulu enggak bisa. Dulu itu kita harus nagih sama orangnya, cape-cape (datang ke rumah konsumen) tapi orangnya enggak ada, bahkan orangnya ada, tapi dia ngelak. Inilah yang buat kulitasnya (proses pembayaran kredit) semakin baik," jelasnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini