Sukses

146 Calon Peserta Kustomfest 2016 Gagal Seleksi, Ini Penyebabnya

Sebanyak 146 calon peserta kompetisi tahunan Kustomfest 2016 harus tersingkir di tahap seleksi.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kustomfest 2016 telah bergulir. Tercatat, sebanyak 130 peserta yang terdiri dari 109 motor dan 21 mobil meramaikan ajang tahunan ini.

Sama seperti event sebelumnya, banyak calon peserta yang gugurl saat tahap seleksi. Di tahun ini, sebanyak 146 calon peserta kompetisi harus tersingkir. Mereka gagal memamerkan sekaligus mengadu tunggangannya di Jogja Expo Center (JEC), 8-9 Oktober 2016.

Jumlah peserta yang gagal ini naik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu misalnya, ada 132 calon peserta yang tak lolos seleksi, sementara tahun sebelumnya lagi (2014) hanya ada 75 yang tidak lolos.

Lulut Wahyudi, Director Kustomfest, mengatakan bahwa ke-146 orang ini tidak lolos karena tidak menawarkan konsep baru. Padahal, visi ajang modifikasi yang dimulai sejak 2011 itu adalah menciptakan tradisi modifikasi khas Indonesia.

"Standar kualitasnya belum `masuk`. Banyak peserta yang tidak lolos motornya sangat bagus, tapi meng-copy (jiplak) dari motor yang pernah ada," ujar Lulut di konferensi pers yang dihelat Sabtu (8/10/2016).

Menurut Lulut, pihak penyelenggara lebih mengapresiasi motor modifikasi yang punya konsep yang orisinil. Ini tak terlepas dari keinginan mereka membangun dunia kustom Indonesia yang punya ciri sendiri, sebagaimana Jepang.

"Bagaimana bisa lahir modifikasi motor dengan ciri Indonesia kalau tidak orisinil?" tanya Lulut retoris.

Lulut menekankan, justru banyaknya calon kontestan yang gagal menjadi bukti bahwa event tahunan ini tidak pandang bulu. Artinya, modifikasi dengan menghabiskan biaya mahal misalnya, tak serta merta membuatnya layak untuk dikompetisikan.

Di satu sisi, lebih banyaknya peserta yang gagal juga sedikit banyak disebabkan karena lonjakan peserta. Lulut mengatakan, selain peserta, tamu luar negeri serta penyewa booth (makanan dan lain lain) juga lebih banyak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.